Wako: Kaji Dulu dan Prioritaskan

1 comments

Wacana Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk memekarkan kecamatan yang ada di kota Tanjungpinang terus digesa. Pasalnya, saat ini kecamatan di kota Tanjungpinang berjumlah empat kecamatan. Rencananya akan ditambah tiga kecamatan lagi. Menurut Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan, kemarin, pihaknya sudah meminta kelurahan untuk melakukan pendataan terhadap jumlah penduduk dan wilayah yang ada di kelurahan.

''Berdasarkan aturan untuk mendirikan satu kecamatan dibutuhkan maksimal lima kelurahan,'' katanya.

Rencananya adanya penambahan kecamatan diperuntukan di Senggarang, Dompak dan Pulau Penyengat. Keinginan walikota melakukan pemekaran kecamatan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengurusan surat.

Keluhan-keluhan warga juga pernah disampaikan pada reses anggota dewan. Dimana masyarakat yang berada di Senggarang maupun di Dompak kesulitan untuk mengurus administrasi. ''Rencana pemekaran ini sedang kita bahas dan juga kita kaci. Setelah itu baru kita usulkan ke dewan untuk dibuat ranperdanya,'' ungkapnya.

Disinggung mengenai penduduk kota Tanjungpinang yang menyebar dan tidak merata. Tatik, sapaan Suryatati A Manan, dari usulan yang nanti diajukan ke dewan, tidak perlu langsung tiga kecamatan dimekarkan.

''Misalnya tahun ini satu kecamatan di mekarkan, baru kedepannya satu lagi. Karena itu dibutuhkan kajian untuk dilakukan mana yang dibutuhkan terlebih dahulu,'' ungkapnya.

Apalagi proses dilakukan pemekaran pun juga tidak mudah. Sebelumnya harus dikaji terlebih dahulu dan mempertimbangkan segala aspek yang ada. Setelah itu dilakukan pengusulan ke DPRD Kota Tanjungpinang.

''Proses ini aja butuh waktu dan pertimbangan yang matang. Karena itu, kita akan melakukan pioritas terlebih dahulu. Tidak perlu langsung ketiga kecamatan kita mekarkan sekaligus,'' tuturnya.

Permudah PNS, Kantor Taspen Diresmikan

0 comments

Kantor cabang PT Taspen Tanjungpinang akhirnya diresmikan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, yang disaksikan Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan dan juga Unsur Muspida Kepri. Kantor Taspen yang berlokasi di Jl Ir Sutami tersebut merupakan kantor cabang yang ke 45, yang bersamaan diresmikan juga kantor cabang Taspen di Mamuju dan Manokrawi.

Menurut Kepala Kantor PT Taspen cabang Tanjungpinang, Triyanto, kemarin, keberadaan kantor PT Taspen cabang Tanjungpinang sudah ada sejak Oktober 2009 dan baru diresmikan hari ini (kemarin, red).

''Hadirnya PT Taspen di kota Tanjungpinang ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Taspen terhadap pelayanan kepada peserta yang ada di Kepri untuk memudahkan pengurusan hak-haknya,'' ungkapnya.

Sebelumnya peserta Taspen harus menempuh perjalanan jauh ke Pekanbaru untuk mengurus hak-haknya. Dengan hadirnya PT Taspen di sini memudahkan peserta untuk melakukan pengurusan hak-haknya. ''Gedung saat ini memang masih belum representatif, tetapi kedepannya akan segera dibangun gedung sendiri sehingga bisa memberikan suasana yang lebih aman dan nyaman,'' ungkapnya.

Wilayah kerja kantor cabang Taspen Tanjungpinang ini meliputi Pemerintah Provinsi Kepri, Pemko Tanjungpinang, Pemkab Bintan, Pemkab Natuna, Pemkab Lingga, Pemkab Karimun, Pemkab Anambas, dan Pemko Batam. ''Peserta aktif yang dikelola berdasarkan data sampai Januari 2010 ini berjumlah 29.805 orang yang terdiri dari 22.775 PNS daerah otonom, 5.360 PNS pusat, dan 1.670 peserta BUMN dan jumlah penerima pensiun adalah 5.714 orang,'' urainya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Taspen, Agus Hariyanto menuturkan, hadirnya kantor cabang PT Taspen ini untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta untuk dilakukan pelayanan proaktif.

''Para calon penerima pensiun yang domisilinya jauh dari kantor Taspen, nantinya tidak perlu datang langsung untuk mengurus pensiun pertama dan tabungan hari tuanya. Karena Taspen bekerjasama dengan kantor Badan Kepegawaian Daerah atau bagian keuangan pemerintah, sehingga para PNS yang menerima uang pensiun dan THT nya jadi lebih cepat dan tidak perlu menempuh perjalan jauh dan resiko kecelakaan di jalan,'' ungkapnya.

Dengan diresmikannya kantor cabang PT Taspen Tanjungpinang ini, lanjutnya, jumlah kantor cabang PT Taspen di Indonesia berjumlah 45 kantor cabang. ''Pelayanan PT Taspen ini mendapatkan penghargaan dari Presiden untuk Piala Citra dan piagam citra,'' tukasnya.

Sedangkan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah menuturkan dengan adanya PT Taspen di Tanjungpinang jadi para PNS yang sudah pensiun bisa mengurus di sini dan jadi lebih mudah. ''Selama ini gaji PNS dipotong untuk tunjangan hari tua pada saat pensiun bisa mendapatkan hak-haknya kembali,'' ucapnya.

Peresmian kantor PT Taspen cabang Tanjungpinang dilakukan dengan memberikan pensiunan bagi beberapa PNS dan juga memberikan bantuan dana bina lingkungan untuk bantuan pembangunan Panti Asuhan Miftahul'ulum Rp7,5 juta, pembangunan Parisada Hindu Dharma Indonesia Rp15 juta dan bantuan pembangunan Surau An Nur Gang Pinus Tanjungpinang Rp15 juta.

Proyek Fisik Pembangunan APBD 2009

0 comments

Suryatati : Masih Ada yang belum selesai

Belakangan ini Walikota Tanjungpinang melakukan peninjauan terhadap sejumlah proyek fisik yang dianggarkan pada tahun 2009 di APBD Kota Tanjungpinang. Pembangunan proyek fisik tersebut yang sebagian besar adalah pembangunan pelantar, sumur bor dan sebagainya.

''Proyek fisik pembangunan sebagian besar sudah selesai, tetapi juga ada yang belum selesai. Untuk di plantar saja masih ada yang belum selesai dibangun, seperti pinggiran plantar yang masih dikerjakan,'' ujar walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan, kemarin.

Sedangkan untuk sumur bor, lanjut Tatik, sudah bisa digunakan masyarakat. ''Bagi kontraktor yang tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, tentunya akan dikenakan denda sesuai dengan aturan yang berlaku,'' katanya.

Pembangunan pelantar dan juga sumur bor diperuntukan bagi masyarakat yang memang tinggal di daerah pelantar dan juga di lokasi daerahnya susah terjangkau air bersih. Sedangkan proyek tahun 2010 sebagian juga dilanjutkan untuk membangun pelantar masyarakat yang sudah tidak layak.

''Pembangunan akan terus digesa sehingga tingkat perekonomian akan lebih baik,'' ucapnya.

Disinggung mengenai proyek yang berada di bekas kantor walikota lama tersebut masih belum digunakan secara maksimal. Padahal pembangunan tersebut sudah selesai sejak lama. Tatik mengungkapkan, dirinya sudah meminta Dinas PU Kota untuk segera melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi Kepri.

Berdasarkan informasi Tanjungpinangpos, sebenarnya Pemerintah Kota Tanjungpinang meminta bantuan anggaran untuk pembangunan tempat suvernir kota Tanjungpinang yang dipusatkan di depan Melayu Square. Namun, pemerintah Provinsi malah membangun proyek tersebut.

Disingung tidak adanya sinkron antara Pemerintah Provinsi Kepri dengan pemerintah kota dan kabupaten dalam proyek pembangunan fisik. Seketaris Daerah Provinsi Kepri, Eddy Wijaya membantah hal tersebut. ''Tidak ada, semuanya dibahas pada Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan),'' ungkapnya.

Beberapa proyek yang diusulkan pemerintah kota/kabupaten untuk meminta bantuan dana tetapi malah dibangun provinsi. Mengenai itu, Eddy menegaskan itu semua sudah dibahas pada Musrembang. ''Mekanisme pembahasan ada di Musrembang, disitu ada kewenangan dan usulan sehingga menemukan kesepakatan bersama.,'' tukasnya.

Tuan Rumah Kalah dari Tim Banda Aceh

0 comments

Pembukaan Kejuaraan Bola Bakset Walikota Cup III Diwarnai Mati Lampu


Pembukaan kejuaraan bola basket Walikota Cup III tahun 2010 yang diselenggarakan di lapangan Teladan mulai 26 hingga 30 Januari diikuti dari berbagai club yakni club bakset PIMNAD dari Banda Aceh, Tong Why Sport Club dari Singapura, Bukit Siput Sagamat dari Malaysia, tidak ketinggalan tim dari Jakarta Iberchem dan tim dari Palembang dengan nama WPG serta tidak ketinggalan tuan rumah club Perbasi Tanjungpinang.

Pertandingan kejuaraan bola basket walikota cub ketiga ini pesertanya lebih banyak dan dua tim berasal dari luar negeri, merupakan kali pertama mengikuti kejuaraan lomba basket walikota cup III yang diadakan di Kota Tanjungpinang. Menurut Joni, Ketua Panitia, kejuaraan bola basket walikota cup ini merupakan ketiga kalinya diselenggarakan di lapangan pamedan.

''Sebelumnya perlombaan serupa digelar pada tahun 2004 dan tahun 2007. Untuk ketiga kalinya diselenggarakan pada awal tahun 2010,'' ucapnya.

Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan menuturkan, perlombaan kali ini diikuti peserta dari luar merupakan suatu nilai tambah bagi kegiatan ini. ''Tahun lalu ada tim dari Medan, sekarang banyak tim dari luar seperti Malaysia, Singapura dan Palembang, Jakarta. Sehingga mendapat persaingan yang makin berat dan melatih semua club untuk semakin berpacu dan menjadi lebih baik dalam olahraga,'' ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, Suryatati memberikan bantuan papan nilai kepada pengurus even kejuaraan bila basket walikota cup III. Sedangkan enam club pebasket diberikan bingkisan berupa buku hasil karya walikota Tanjungpinang yang berjudul Perempuan Walikota.

Pertandingan pertama adalah tim Persiba Tanjungpinang dengan tim PIMNAD dari Banda Aceh. Pada saat melakukan perebutan bola untuk pertandingan pertama dimenangkan tim Persiba Tanjungpinang. Usai melakukan pemanasan, pada saat pertandingan babak pertama dimulai, terjadi mati lampu. Sehingga pertandingan terhenti sekitar 20 menit. Pertandingan dilanjutkan, setelah lampu menerangi lapangan.

Pertandingan kejuaraan bola basket walikota cub antara Persiba dan PIMNAD dimenangkan tim dari Banda Aceh tersebut. ''Pertandingan ini akan berlangsung hingga malam minggu, final untuk kejuaraannya akan diselenggarakan sabtu di lapangan teladan juga,'' tukas Ketua Panita, Joni.

6 Ranperda Dewan sedang Digodok

0 comments

TANJUNGPINANG (TP)- Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tanjungpinang untuk tahun 2010 sedang membahas enam rancangan peraturan daerah (Ranperda) diantaranya peraturan daerah yang baru dan peraturan daerah yang di revisi. Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Suparno, kemarin.

''Enam ranperda yang akan kita bahas nanti yakni ranperda sistem pendidikan, ranperda hari jadi kota Tanjungpinang, ranperda aset kota Tanjungpinang, ranperda cagar budaya, ranperda pengujian kendaraan bermotor, perubahan atas peraturan DPRD Kota Tanjungpinang Nomor 01 Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib DPRD Kota Tanjungpinang,'' urainya.

Dari enam ranperda yang akan dibahas DPRD Kota Tanjungpinang, tiga diantaranya adalah revisi yakni Ranperda Cagar Budaya, Ranperda Kendaraan Bermotor dan Perubahaan atas peraturan DPRD Kota Tanjungpinang Nomor 01 Tahun 2009 tentang Peraturan Tata Tertib DPRD Kota Tanjungpinang.

''Yang kita revisi terkait ada perubahan yang harus disesuaikan, seperti enam hari kerja sekarang diganti menjadi lima hari kerja. Karena di sesuaikan dengan aturan yang baru,'' ucapnya.

Pembahasan Ranperda tersebut, lanjutnya, akan dibahas bersama dengan pihak-pihak yang bersangkutan agar sejalan dengan aturan yang berlaku. ''Kita mengharapkan yan terbaik pada kota Tanjungpinang,'' ujarnya.

Untuk pembahasan enam ranperda tersebut akan dibentuk Pansus (Panitia Khusus) agar berjalan lancar. Sehingga bisa dilaksanakan dengan baik.

Syamsul : Akhir Maret Data Penerima Raskin APBD Siap

0 comments

TANJUNGPINANG (TP)- Saat ini tim Bagian Perekonomian Kota Tanjungpinang masih terus melakukan pendataan dan evaluasi untuk penerimaan beras miskin (raskin) yang sekarang disebut beras bersubsidi (rasdi). Saat ini data masyarakat, tim sedang mendata masyarakat yang layak menerima rasdi.

Menurut Kepala Bidang Pelayananan Bagian Administrasi Perekonomian Kota Tanjungpinang, Syamsul, kemarin, tim sedang melakukan pendataan dan evaluasi.

''Akhir bulan Maret ini hasil pendataan dan evaluasi sudah bisa kita laporkan ke pimpinan yang nantinya yang akan mengambil keputusan mengenai pembagian raskin,'' ujarnya.

Pendataan yang dilakukan Bagian Ekonomi dan Administrasi Kota Tanjungpinang tersebut untuk pembagian raskin yang menggunakan dana APBD Kota Tanjungpinang tahun 2010. Sedangkan pembagian raskin dengan menggunakan dana APBN sudah dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima.

''Saat ini sudah ada beberapa data yang sudah selesai di verifikasi, seperti di Kecamatan Tanjungpinang Kota. Jumlah penerima raskin berkurang. Kita memang harapkan penerima raskin berkurang, hal itu dikarenakan ekonomi mereka sudah mulai membaik,'' ucapnya.

Berkurangnya jumlah penerima raskin disebabkan karena faktor perekonomian keluarga sudah mulai membaik. Apalagi pemerintah kota Tanjungpinang terus memberikan program untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat kecil. Hal tersebut diungkapkan, Syamsul. ''Di beberapa SKPD terkait, seperti bagian ekonomi maupun SKPD lainnya terus menghadirkan program agar kehidupan masyarakat terus membaik,'' ungkapnya.

Sehingga program-program yang memang diperuntukan bagi masyarakat yang masih memiliki perekonomian rendah, bisa berkembang. Dengan begitu, tingkat perekonomian miskin berkurang. Selain menghadirkan program yang membantu meningkatkan perekonomian. Untuk data bagi masyarakat tidak mampu, benar-benar di data maksimal. Sehingga penerima raskin benar-benar katagori masyarakat yang membutuhkan raskin tersebut.

''Berdasarkan data sementara, namun kita masih belum bisa menyebutkan angka. Jumlah penerima raskin dari dana kota sudah berkurang. Hal itu terlihat dari kehidupan mereka yang sudah lebih baik lagi. Karena saat melakukan pendataan tahun lalu yang menerima rasdi kita foto bersama dengan keluarga dan juga kondisi rumahnya,'' urainya.

Walaupun pemerintah kota telah menganggarkan dana untuk pembagian raskin. Namun, untuk jumlah penerima dan pembagian raskin juga harus disesuaikan jumlah anggaran yang ada. ''Tahun lalu dianggarkan Rp1,5 miliar untuk pembelian raskin dan anggaran hanya bisa membeli beras untuk enam bulan lebih. Tahun ini, kita sedang menghitung plafon anggaran agar bisa diketahui berapa lama kita bisa memberikan beras bersubsidi kepada masyarakat dengan menggunakan dana dari pemerintah kota,'' jelasnya.

Ada satu daerah, lanjutnya, yang menjadi pioritas dalam pembagian raskin, karena kondisi daerah tersebut memang yang paling banyak masyarakat yang memiliki ekonomi rendah. ''Kita juga sedang mengupayakan agar kondisi perekonomian mereka bisa lebih baik dari sebelumnya,'' tukasnya.

Said Parman : Tujuh Orang Dikirim ke RSJ Pekanbaru

0 comments

Pemerintah Kota Tanjungpinang mengirimkan tujuh orang yang memiliki penyakit kejiwaan ke Rumah Sakit Jiwa yang ada di Pekanbaru. Ketujuh orang tersebut, termasuk salah satu orang yang di pasung keluarganya karena dianggap sudah membahayakan warga sekitarnya.

''Tujuh orang dikirim ke RSJ Pekanbaru hari ini (kemarin, red) dengan ditemani petugas Satpol PP dan juga pegawai Dinaskarsos. Mereka semua dikirim ke Pekanbaru dengan menggunakan kapal dan dibiayai pemerintah kota Tanjungpinang melalui Dinaskarsos Tanjungpinang,'' tutur Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Tanjungpinang, Said Parman, kemarin.

Diakui Said Parman, mereka dibiayai pemerintah hingga sembuh dan bisa kembali bergabung ke masyarakat. Kebanyakan ada yang kambuh dan ada yang masih baru.

Jumlah pasien yang akan dikirimkan menggunakan yang dari pemerintah. Jika mereka dari keluarga yang tidak mampu. Berdasarkan data dari Disnakersos Kota Tanjungpinang, sepanjang tahun 2010, Disnakersos telah mengirimkan sebanyak 29 pasien ke RSJ.

''Sudah sejak lama kita mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Kepri untuk mendirikan RSj di Tanjunguban. Pada saat Musrembang tahun 2008 dan 2009. Namun, masih belum bisa dilaksanakan dikarenakan masih belum memiliki RSUP,'' ucapnya.

Said Parman, jika RSUP sudah beroperasional, ada kemungkinan RSj bisa segera dibangun. Karena setiap daerah sudah mengusulkan agar Kepri memiliki RSj sendiri dan sudah seharusnya memiliki RSj Provinsi Kepri.

Woman World | Dunia Wanita Masa Kini | Sehat dan Harmonis