Menu

Jul 23, 2007

Interfilitas Bisa Terjadi Pada Pria


Interfilitas tidak hanya terjadi pada wanita saja. Kaum pria pun juga mengalami interfilitas. Bila Anda termasuk pasangan yang rutin melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi atau pengaman. Namun tak kunjung juga mempunyai keturunan. Biasanya, setelah jenjang pernikahan sudah berumur satu tahun, dan melakukan hubungan suami-istri secara rutin. Sudah ada tanda-tanda interfilitas.

"Interfilitas merupakan ketidakmampuan pasangan suami istri yang mempunyai aktifitas sex secara teratur selama satu tahun, dan selama melakukan hubungan tanpa kontrasepsi, seperti kondom dan pil KB," papar Dr Syamsuhadi Alamsyah SpU, Spesialis Urologi/Urologist RS Awal Bros.

Bagi pasangan yang sudah menikah selama satu tahun dan belum mempunyai keturunan, bukan berarti Anda dan pasangan adalah tidak subur atau infertil. Namun, ada sebaiknya untuk mendatangi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Sebab, ada banyak faktor menyebabkan seseorang menjadi interfil.

Kali ini topik interfil yang akan dibahas Batam News yang terjadi pada kaum pria. Karena tidak selamanya interfil disebabkan kaum wanita. Meskipun, bila suami bisa melakukan hubungan seks dengan baik, bukan berarti ia pasti subur! Karena gangguan seks dan gangguan kesuburan adalah dua hal yang sangat berbeda.

Gangguan seks merupakan gangguan pada fungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual, ejakulasi dini, disfungsi orgasme dan dispareunia (hubungan seks yang menyebabkan rasa sakit). Sedangkan gangguan kesuburan adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat bereproduksi atau menghasilkan keturunan oleh karena suatu sebab. Gangguan kesuburan atau yang dikenal dengan istilah Infertilitas.

Syamsuhadi menuturkan, masalah interfilitas diperkirakan dialami 15-20 persen pasangan usia subur.
"Penyebab infertilitas 40 persen berasal dari suami, 40 persen kelainan dari istri, 10 persen karena kelainan suami dan istri, dan sisanya tidak diketahui penyebab," ujar pria kelahiran Bandung itu.

Interfilitas atau interfil dibagi menjadi dua yaitu interfil primer dan sekunder. Infertilitas primer adalah suatu keadaan di mana pasangan yang telah lama menikah belum memiliki anak. Sedangkan interfil sekunder keadaan pasangan yang sudah memiliki satu anak, tetapi tidak bisa menambah keturunan.

" Ada beberapa hal yang menyebabkan infertilitas pada suami, di antaranya infeksi (penyakit kelamin), atau jumlah sperma yang kurang. Ada juga pria yang menghasilkan cukup sperma, namun terkendala transportasi sperma," terangnya.

Masih katanya, bahkan sperma sebelum sampai kebagian penis bisa mati duluan karena suhu yang panas dan ada juga disebabkan terjadi sumbatan pada bagian testis. Selain itu juga ada beberapa faktor penyebab pria intefil, diantaranya faktor sebelum testis ( pre-testicular ), dimana gangguan pada hormon yang mengatur testis untuk memproduksi pembentukan sperma. Gangguan seksual, seperti ejakulasi dini. Akibat obat-obatan terlarang , seperti mariyuana. Bahan kimia dalam obat-obatan ini menyebabkan gen yang bekerja sebagai penerima hormon testosteron tidak berkembang. Akibatnya? Gen tersebut tidak bisa menerima hormon testosteron. Kalau sudah begini, hormon tersebut tidak bisa memproduksi sperma.

Sedangkan faktor testis ( testicular ) dikarenakan gangguan pada testis . Misalnya, gondongan membuat testis mengalami kerusakan dan gangguan dalam memproduksi sperma. Genetik. Gen penerima hormon testosteron tidak berkembang, sehingga hormon tidak memproduksi sperma. Lingkungan , misalnya terpapar timbal atau radiasi.

Lain halnya faktor sesudah testis ( post-testicular ) dimana gangguan atau sumbatan pada testis. Meskipun hormon dan testis bagus (karena terus memproduksi sperma), sperma tetap saja tidak keluar. Karena terjadinya sumbatan. "Interfilitas juga bisa disebabkan karena ganguan ginjal, hati dan PM dan dulu pernah infeksi testis, misalnya gondongan dan trauma," tuturnya.

Masih katanya, bagi pasangan yang mengalami interfil, sebaiknya melakukan hubungan tiga hingga lima hari. Sehingga sperma bisa terkumpul dengan banyak.

Sebaiknya bagi yang merasa mempunyai masalah interfilitas, sebaiknya segera ke dokter. Karena lebih baik, bila langsung ditangani dokter. Tidak hanya pada wanita saja, tetapi juga pada pria. Disana, akan dilakukan pemeriksaan dasar (hormon, analisa sperma, serta imunologi atau faktor kekebalan tubuh) maupun pemeriksaan genetika. Juga, bisa diketahui kalau ada faktor lingkungan yang jadi biang keladi masalah. Misalnya saja, terjadi pada penyumbatan sperma, maka bisa dilakukan dengan cara operasi. Tergantung dari penyebab kenapa Anda bisa interfil. Karena, masing-masing pria berbeda. Apalagi rokok, juga bisa menyebabkan interfil.

Sekedar diketahui bagi kaum pria yang senang mandi menggunakan air panas, sauna atau steam, sebaiknya jangan terlalu sering. Karena bisa mengakibatkan sperma mati. Karena suhu yang terlalu panas. Begitu memakai celana ketat, sperma bisa langsung mati

Faktor-faktor penyebab ketidaksuburan pada pria antara lain yaitu:

Faktorpre-testicular (sekitar 15%), misalnya:
Gangguan pada hormon yang mengatur testis untuk memproduksi pembentukan sperma, yaitu FSH (Folicel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).
Gangguan seksual, seperti ejakulasi dini.
Akibat penggunaan obat-obatan tertentu. Bahan kimia dalam obat-obatan tersebut menyebabkan gen yang bekerja sebagai penerima hormon testosteron tidak berkembang sehingga gen tersebut tidak bisa menerima hormon testosteron, dan hormon akhirnya tidak bisa memproduksi sperma.

Faktor testicular (sekitar 25%), misalnya:
Gangguan pada testis. Misalnya, gondongan yang membuat testis mengalami kerusakan dan gangguan dalam memproduksi sperma

Faktor genetik. Gen penerima hormon testosteron tidak berkembang sehingga hormon tidak bisa memproduksi sperma.

Faktor lingkungan, misalnya terpapar oleh radiasi.

Faktorpost-testicular (sekitar 26%), misalnya:
Gangguan atau sumbatan pada testis. Jadi, meskipun hormon dan testis sudah bekerja dengan baik, namun sperma tetap saja tidak keluar.
Gangguan seksual itu sendiri dapat dibedakan menjadi :

Faktor internal. Misalnya, gangguan pada hormon seks pria, seperti gangguan hormon testosteron yang menyebabkan libido dan ereksi menjadi sulit.

Faktor eksternal. Misalnya, trauma psikologis sehingga sulit berereksi.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu