Menu

Jul 23, 2007

Wedding Party




Setiap wanita selalu mengimpikan pada saat pernikahannya nanti, akan dirayakan dengan sebesar-besarnya. Apalagi pernikahan untuk seumur hidup. Sehingga, moment sekali seumur hidup ini. Ingin diabadikan dengan sebaik-baiknya.
Yuk, berbagi impian pernikahan seperti apa seh yang selalu diingin para wanita pada umumnya. Menjelang hari yang paling bahagia.... Jangan sampai, rencana paling menentukan dalam hidup tidak berjalan dengan lancar....
Kawan ku selalu mengimpikan pernikahannya dilakukan di sebuah gereja yang clasik dan dihiasi berbagai macam bunga... dan didekorasi dengan warna biru... Begitu juga dengan pengantin ciliknya.... Menggunakan busana pengantin yang bernuansa biru.
Sedangkan pada saat party-nya. Ia menginginkan di pantai dan pada saat sunset... Sehingga benar-benar tercipta nuansa yang romantis... Kalau aku sendiri, terkadang mengimpikan pernikahan yang sederhana tetapi sangat berkesan seumur hidup. Bak, cinderela yang mengimpikan pangeran... Tidak perlu mengundang sampai ratusan bahkan ribuan...
Hanya saja, aku inginnya suasananya sangat sakral dan menyenangkan. Begitu juga dengan ruangan yang didekorasi dengan indah... Agar semua bisa merasakan kebahagian yang suatu saat nanti kan ku dapatkan. Pada saat wedding party ku...
Sehingga akan tercipta dan terkesan wedding party yang paling mendebarkan dan tak terlupakan. Meskipun pestanya dilakukan dengan sangat sederhana...

Perlukah Pesta Besar pada Pernikahan Anda

Pernikahan adalah hari yang sangat mengembirakan semua orang. Siapa yang tidak mau pernikahannya sukses besar. Dimana ada pernikahan pasti situ ada pesta. Tapi apakah setiap pesta pernikahan harus dirayakan secara besar-besaran? Sampai saat ini, pada sebagian besar masyarakat kita yang namanya pesta pernikahan itu masih merupakan simbol status.
Karena itu, pesta-pesta pernikahan yang berlangsung jarang sekali yang kecil dan sederhana. Pasti semua cenderung pada pesta yang besar dan mewah. Pesta pernikahan adalah cermin dari gengsi keluarga. Banyak orang tua yang menginginkan pesta yang besar untuk anak-anaknya. Untuk masalah ini, si anak atau calon pengantin nyaris tidak punya suara. Kehendak orang tua masih diatas segalanya dan harus dihormati.
Dengan alasan malu, atau relasinya banyak, membuat orang tua ngotot ingin membuat pesta yang besar. Sedangkan calon pengantin ingin pesta yang sederhana. Keinginan dari dua pihak yang sangat tidak sama, padahal kita sebagai anak harusnya lebih mendengarkan saran serta amanah dari orang tua. Tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengemukakan pendapat sendiri.
Cerminan gengsi itu diwujudkan dalam berbagai hal, mulai dari desain kartu undangan, siapa saja yang diundang, makanan apa saja yang dihidangkan, tempat resepsi, perias, cenderamata, pakaian pengantin, dan sebagainya. Jumlah undanganpun akan turut mencerminkan besar kecilnya pesta yang diadakan. Tujuan lain mengapa orang tua ingin membuat pesta pernikahan yang besar bagi anaknya, karena mereka ingin memperkenalkan kepada umum bahwa sang anak sudah mempunyai pendamping yang resmi.
Tradisi dan budaya membuat pesta pernikahan secara besar-besaran nampaknya tak pernah hilang dari pandangan masyarakat kita. Walau sedang dilanda krismon sekalipun pesta pernikahan yang mewah tetap berjalan. Apalagi sekarang sudah zaman modern. Kadang ada pemikiran siapa yang ingin menikah harus bisa mengadakan pesta besar.
Pesta yang besar dan megah, dapat menimbulkan iri banyak orang. Walaupun sang pengantin saat itu menjadi raja dan ratu semalam, tetapi bukan berarti semua pasangan pengantin menyukainya. Tak sedikit pasangan muda yang menginginkan pesta sederhana. Mungkin hanya pesta kecil yang resmi dan dilanjutkan dengan acara selamatan. Bagi mereka pesta yang diadakan secara besar-besaran hanya akan menghambur-hamburkan uang saja. Lebih baik menggadakan pesta kecil, dan uang yang lainnya dapat disimpan untuk membeli mobil, rumah ataupun kebutuhan yang lainnya.
Kita tahu bahwa memang pesta pernikahan sangat penting bagi semua orang, tapi apakah harus mengeluarkan banyak uang. Justru Anda dapat membuat pesta pernikahan yang indah dan tak terlupakan walaupun tidak secara besar-besaran. Tapi sebagaimana sudah disebutkan peranan orang tua tidak akan pernah lepas dari urusan ini. Kita memang harus menghormati pendapat mereka, tetapi bukan berarti kita harus menyetujui pesta yang besar-besaran.
Jika Anda sudah mempunyai keinginan untuk membuat pesta sederhana, tetaplah laksanakan itu semua. Berilah pengertian pada orang tua Anda, sebenarnya pernikahan tidak mengenal kata gengsi. Pernikahan juga dapat dilaksanakan walaupun tanpa pesta. Pasangan muda yang secara finansial mandiri umumnya bisa menentukan keinginannya sendiri. Merekapun mampu membuat pesta yang sederhana tanpa menghabiskan banyak uang. Semua ini tergantung dari bagaimana cara pandang setiap orang.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu