Menu

Aug 24, 2007

Posisi, Tidak Menentukan Jenis Kelamin


Selama ini banyak orang berpendapat, bahwa posisi saat melakukan hubungan seks (intim) bisa menentukan jenis kelamin anak. Tapi, pendapat itu tidak benar, dan tidak ada hubungannya sama sekali.

Hal itu dikatakan oleh Seksolog, dr. Made Tantra Wirakesuma, Dokter Rumah Sakit Harapan Bunda. Ia mengakui selama ini memang banyak masyarakat yang percaya, kalau posisi saat berhubungan seks (hubungan suami istri) bisa menentukan jenis kelamin anak. "Tapi pendapat itu tidak benar. Dan itu hanya mitos. Tidak ada hubungannya antara posisi saat berhubungan dengan jenis kelamin anak yang akan dilahirkan," katanya.

Dokter Made menyebutkan, memang ada beberapa teori yang ditemukan tentang cara untuk menentukan jenis kelamin anak. Seperti, cara untuk mendapatkan anak laki-laki membilas vagina dengan air plus soda, yang tujuannya menurunkan kadar keasaman vagina. Atau untuk mendapatkan anak perempuan, membasuh vagina dengan air plus cuka, yang tujuannya untuk meningkatkan kadar keasaman vagina. Terus ada lagi teori evolusi dan teori lainnya.

"Sebenarnya secara logika teori-teori itu benar dan masuk akal. Tapi tidak menjamin seratus persen kalau anak yang akan dilahirkan itu sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan. Kalau mau mencoba sendiri silahkan! Cuma jangan terlalu yakin. Karena hasil akhirnya tetap yang ada ditangan Tuhan. Yah...kita hanya bisa berharap dan berdo'a," paparnya sambil tersenyum.

Secara teoritis sel sperma laki-laki itu memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sedangkan wanita punya 2 kromosom seks yang sama yaitu X dan X. Bila dalam berhubungan intim, sperma X membuahi sel telur maka terjadilah pertemuan kromosom atau gen X dengan X, sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX). Sebaliknya bila sperma Y yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bertemu kromosom X sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). Jadi intinya, anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu membuahi sel telur.

Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan maka sperma X yang harus lebih dulu membuahi sel telur. "Mengenai kromosom atau gen X atau Y yang dominan, itu pun juga belum tentu seratus persen benar. Begitu halnya dengan posisi saat berhubungan seks. Juga tidak ada hubungannya sama sekali dengan jenis kelamin anak. Sekali lagi, semua itu tetap kuasa Tuhan," tukasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu