Menu
▼
Sep 3, 2007
Kanker Kulit, Kenali Sejak Dini
Siapapun bisa terjangkit kanker kulit. Apalagi, kanker ini, diam-diam termasuk sepuluh besar jenis kanker ganas di Indonesia. Untuk itu, harus dikenali sejak dini. Menurut Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Sa'da Barira, SpKK kanker kulit disebabkan oleh sinar radiasi matahari dan bahan kimia. "Yang paling parah itu cahaya matahari dari jam delapan pagi sampai jam tiga sore," katanya.
Dokter murah senyum yang akrab disapa Ira ini menambahkan, faktor traumatis juga menyebabkan seseorang beresiko tinggi untuk terkena kanker kulit. "Tapi penyebab paling besar, tetap cahaya matahari. Makanya, orang yang lama berada dibawah terik matahari seperti petani atau nelayan, lebih berpontesi untuk terkena kanker kulit," jelasnya.
Dokter Ira menyebutkan, gejala awal kanker kulit mudah dikenali. Serta bisa disembuhkan jika menemukannya di tahap awal. Umumnya ada sejenis kulit kasar mirip luka yang terasa gatal di kulit. Biasanya muncul di balik telapak tangan, wajah, telinga, leher, bibir, atau lengan bawah.
Ciri atau gejala kanker kulit ini biasanya ditunjukan dengan adanya bintik dan benjolan di kulit. Kulit juga lebih gampang berdarah, yang diikuti rasa gatal dan nyeri. "Jika kulit telah menunjukkan gejala seperti ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena bisa jadi terkena kanker kulit," katanya memberi saran.
Masih katanya, Langkah awal mendeteksi kanker kulit bisa dimulai dengan rajin memperhatikan kulit. Sisihkan waktu 15 menit saja setiap bulannya. "Perhatikan apakah ada perubahan warna kulit. Atau timbul tahi lalat yang lain dari biasanya," ujarnya.
Mengenai orang yang paling rentan terkena kanker kulit, dokter yang praktek di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam ini menyebutkan usia 40 tahun ke atas. "Kerena pada usia ini, kita semakin sering kontak langsung dengan cahaya matahari," ujarnya.
Untuk jenis kelamin lanjutnya, laki-laki lebih rentan terkena kanker kulit dibanding perempuan. "Ini mungkin karena laki-laki lebih sering bekerja di bawah terik matahari dibanding perempuan. Selain itu juga, perempuan juga lebih rajin merawat kulit," tambahnya.
Sedangkan secara ras, orang dengan warna kulit terang atau putih lebih rentan terkena kanker kulit, daripada mereka yang warna kulitnya lebih gelap. "Hal itu disebabkan pigmen orang kulit putih lebih tipis," tukasnya.
Gunakan Krim Tabir Surya
Sinar matahari sangat baik untuk kesehatan tulang. Sayangnya, tidak semua sinar itu baik untuk kulit, terlebih sinar mentari pada pukul 8.00-15.00. Itu sebabnya, para dokter kulit menganjurkan pemakaian krim tabir surya saat harus berada di bawah terik matahari.
"Untuk mengurangi risiko kanker kulit, sebaiknya setiap akan keluar ruangan (terkena cahaya matahari langsung, red), menggunakan sunblock atau krim tabir surya," ujar dr Ira.
Cara penggunaan tabir surya yang direkomendasikan para ahli kulit, sebagai berikut:
1. Gunakan tabir surya 20 menit sebelum keluar ruangan untuk melakukan aktivitas. Oleskan kembali 20 menit setelah terpapar sinar matahari.
2. Oleskan lagi setiap dua jam sekali dan secepatnya setelah berenang atau berkeringat.
3. Tabir surya yang tahan air biasanya bertahan hingga 80 menit. Sebaiknya gunakan kembali dengan rentang waktu teratur jika Anda berada dalam air untuk waktu yang cukup lama. Tabir surya dengan label tahan air sebaiknya digunakan kembali setiap 40 menit.
4. Jangan lupa mengoleskan tabir surya pada bagian telinga, belakang leher, dan daerah lain yang terpapar sinar matahan. Pemakaian tabir surya dalam kemasan semprot dan batang membantu mencapai bagian yang kerap terlupakan.
5. Pria dan wanita sama-sama mempunyai risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari, terlebih pada bagian hidung. Sebab, hidung merupakan bagian yang paling banyak terpapar sinar matahari. ltu sebabnya, hidung menjadi target utama penggunaan tabir surya.
6. Alas bedak, bedak tabur, dan jenis rias wajah yang mengandung tabir surya tidak memberikan proteksi sinar matahari, seperti layaknya tabir surya dengan kandungan SPF (sun protection factor) tertentu. Sebab, rias wajah tidak cukup "tebal" untuk bertindak sebagai tabir surya. Sebaiknya gunakan pelindung tabir surya dari produk berbeda, seperti pelembab yang mengandung kadar proteksi yang cukup tinggi.
7. Bahan dan produk tabir surya bisa hilang manfaatnya sejalan dengan waktu. Jika produk itu sudah mengalami perubahan warna, kering, atau kental, lebih baik dibuang saja.
8. Jika Anda pernah mengalami iritasi kulit saat menggunakan tabir surya, coba jenis produk baru yang bebas bahan kimia dan mengandung zinc oxide atau titanium oxide. Formula baru ini akan memantulkan sinar matahari yang merusak, namun tidak menimbulkan reaksi pada kulit.
wah sexi jga tuh cewenya.....!!!
ReplyDeletekalo ga seksi pasti ga mau lihat, hehe... Fotonya no 2 yang penting isinya. Benerkan??
ReplyDelete