Menu

Sep 12, 2007

Kerja Malam, Nggak Masalah

Mempunyai pekerjaan yang layak dan halal tentunya menjadi impian setiap orang yang sudah lulus sekolah maupun kuliah. Karena dengan bekerja dan lepas dari orang tua menandakan diri sudah bisa mandiri.

Terkadang impian tidak sama dengan kenyataan. Apalagi di saat ini, mencari pekerjaan sangat sulit. Tidak semudah membalikan telapak tanggan. Selain itu juga persaingan yang super ketat dan banyaknya pengganguran dibanding lowongan pekerjaan yang ada.
Sehingga untuk mendapatkan pekerjaan seperti diharapkan, seperti dalam mimpi saja. Tidak mungkin, dapat pekerjaan saja sudah bersyukur. Sebenarnya, pekerjaan apapun yang Anda jalani, semuanya baik. Meskipun jam bekerja Anda berbeda dengan yang lain.

Pada saat sore hari hingga malam hari, banyak orang yang beristirahat di rumah karena telah bekerja seharian. Anda harus mempersiapkan diri untuk berangkat kerja.
Walaupun begitu, tidak menjadi hal yang aneh atau pun ada rasa cemburu bagi sebagian orang yang mempunyai jam kerja pagi hari. "Saya merasa enjoy dengan pekerjaan yang saya jalani. Meskipun hanya sebagai kasir di salah satu cafe," ujar Jaskia, casier cafe di Nagoya.

Masih wanita berkulit putih itu, yang penting pekerjaan yang didapat halal. Daripada merampok atau menganggur yang akhirnya tidak dapat apa-apa. Lebih baik, bekerja yang bisa menghasilkan.

Memang pada awalnya sangat berat untuk dijalani. Bagaimana tidak, biasanya jam 17.00 WIB sedang beristirahat di rumah eh malah harus bersiap-siap bekerja. Sedangkan kebanyakan orang jam segitu pada sedang bersantai di rumah. Setelah dicoba selama dua bulan, bisa beradaptasi dengan perubahan jam. Sehingga tidak masalah dengan jam kerja malam.

"Asyik juga seh kerja malam ternyata, tidak terlalu setres lantaran di malam hari suasananya lebih tenang dibanding kalau kerja pagi hari," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Amir (25) salah seorang bartender di cafe Nagoya. "Asyik lo kerja malam, dulu saya kira, saya nggak akan bertahan bekerja pada malam hari, karena bawaannya ngantuk aja. Ternyata ngak juga setelah dijalani," tutur pria asal Jawa itu.

Memang sengaja mengambil jurusan perhotelan. Sehingga, meracik minuman sudah menjadi bidangnya pada kuliah dulu. Pria berperawakan tinggi itu menuturkan, teman-teman bilang, kerja malam hari identik dengan pekerjaan yang negatif. Sebenarnya seh tidak juga, semuanya kan tergantung ke pribadian masing-masing.

"Apa pun pekerjaan, jangan dianggap remeh. Karena, tidak semua orang bisa mujur mendapatkan pekerjaan yang diinginkan," ujarnya.
Masih katanya, pekerjaan apapun asal dijalankan dengan hati senang dan tidak bertingkah yang aneh-aneh. Pasti tidak ada masalah dan orang akan mengerti. Karena mencari kerja sekarang sulit.

Apapun pekerjaan yang dijalani, meskipun jam kerjanya berbeda dengan yang lain. Namun, kalau dijalani dengan perasaan tulus juga tidak ada masalah. Kepribadian seseorang yang dinilai orang lain bukannya pekerjaan apa yang dilakukan. Meskipun memiliki jabatan tinggi, tetapi tidak mempunyai kelakuan baik, sama saja bohong. Karena, apapun pekerjaan yang halal yang dikerjakan. Bukan harga mati untuk menilai seseorang karena pekerjaannya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu