TAHU tidak. Kebiasan orangtua mengenai pola makan ternyata dapat berpengaruh pada pola makan anak. Sebab anak suka meniru apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya. Contoh umumnya, orangtua pada umumnya, misalnya saja ibu sedang dalam program 'diet' Sehingga malas makan. Sedangkan sang ayah, tidak pernah menyuntuh sarapan pagi. Prilaku yang ditunjukan orangtua atau yang dilakukan orangtua ini sagat berpengaruh pada prilaku makan anak. Anak yang tumbuh pada lingkungan seperti ini akan mengembangkan perilaku malas makan juga. Perilaku lainnya, sering kita jumpai orang tua masih menyuapi anak yang sudah kelas V SD. Akibatnya anak gak terlatih untuk bisa makan sendiri. Perilaku makan yang kurang pas juga spt kebiasaan ortu ketika menenangkan anak yg sedang rewel dengan cara membelikan jajanan yang padat kalori (permen, minuman ringan, coklat, dsb.). Akibatnya anak kekenyangan dan malas makan.
Sebaiknya orangtua yang mempunyai pola makan atau pun kebiasaan seperti itu. Sebaiknya diubah. Karena anak akan merekam, belajar dan menerapkan semua hal yang ia dapatkan dari lingkungan sekitarnya, terutama dari orangtunya. Biarkan anak mencoba memakan makanan sendiri sejak dini, tanpa disuapi. Gak perlu takut berantakan. Seperti kata pepatah Feeding is about learning. Benerkan? Anak makan berantakan, karena mereka masih belajar. Tidak mungkin, mereka sudah bisa memakan makanannya sendiri tetapi masih memberantakin hidangan yang ada di piringnya setelah beranjak tiga atau empat tahun.
Terkadang anak pada usia dua tahun keatas sering mempunyai sikap yang tidak patuh. Biasanya, sikap ini timbul saat jam makan tiba. Terkadang anak mengucapkan kata tidak mau dan makanannya di lepeh atau di lempar dan berbagai macam aksi yang dikeluarkan. Sifat yang ditimbulkan anak ini biasanya disebut sifat negativistik.
Sebenarnya sifat negativistik ini merupakan fase normal yang biasa dilalui setiap anak usia balita. Sikap ini juga suatu bagian dari tahapan perkembangannya untuk menunjukkan keinginan agar independent atau mandiri. Jadi balita pada umumnya ditandai dengan AKU, artinya segala sesuatunya harus berasal dari AKU bukan dari orang lain. Ini biasa di sebut intinya power. Perasaan dan sifat yang ditunjukan anak ini, banyak ortu yang kurang memahami. Lantaran merasa kuatir dengan asupan gizi anak tidak terpenuhi, orangtua biasanya semakin keras memaksa anaknya untuk memakan hidangan yang telah dibuat.
Bahkan ada orangtua yang mengancam anaknya hingga memukul, karena ia tidak mau makan. Cara-cara ini sebaiknya bahkan seharusnya dihindari. Sebab, semakin anak pada usia dini dipaksa makan, mereka akan semakin melawan. Ini merupakan wujud negativistiknya. Realisasinya apalagi kalau bukan penolakan terhadap makanan. Bisa dimaklumi kalau ada orang yang sampai dewasa 'ogah' makan nasi atau sama sekali tak menyentuh daging. Bisa jadi sewaktu masih kecil yang bersangkutan sempat mengalami trauma akibat perlakuan orang tuanya yang selalu memberinya makan secara paksa.
Sebaiknya orangtua memahami kondisi anak dengan baik. Jadilah ortu yg otoritatif. Bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Karena itu ada baiknya membina komunikasi yang baik dengan anak. Dan bersabarlah menghadapi anak yang susah makan. Ada juga karakter yang ditunjukan anak bila ia sedang sakit atau sedih, ia jadi enggan makan. Kalau biasanya sifat anak selalu terlihat aktif, riang bahkan cerewet, dan di kala sakit ia lebih cendrung atau suka diam dan terlihat malas-malasan. Sebaiknya dalam menghadapi ini orangtua harus lebih membina konsep komunikasi yang baik. Dan jangan memaksa anak kalau memang dia tidak ingin atau belum mau makan.
Daripada cemas memikirkan anak yang masih enggan makan, ada baiknya memberikan makan ringan tetapi yang padat kalori, seperti makaroni, pizza, sandwich dan masih banyak jenis makanan lainnya. Yang perlu diketahui dan di INGAT baik-baik bagi orangtua, seberapapun anak tidak mau atau pun susah makan, Jangan membiarkan anak merasa kelaparan ! Selain itu, tetap lah kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu