Banyak wanita beranggapan melahirkan secara sesar lebih mudah, bila dibandingkan melahirkan secara normal. Karena sebagian wanita beranggapan, wanita yang melahirkan secara sesar tidak merasakan sakit yang sangat luar biasa. Ternyata melahirkan secara sesar maupun normal sama-sama merasakan sakitnya melahirkan anak.
''Sewaktu melahirkan anak saya, saya maunya melahirkan normal, tetapi dokter menganjurkan untuk melahirkan secara sesar. Karena kondisi jantung anak saya pada saat itu sedang tidak stabil,'' papar Moudy Respaty, Public Relation Manager.
Diakui Moudy, dirinya sempat merasakan sakit yang luar biasa sewaktu menunggu bukaan ke empat. Pada saat menunggu bukaan berikutnya, dokter menyarankan untuk melahirkan secara sesar. Dikarenakan kondisi bayi dalam kandungan harus segara dikeluarkan.
Kesakitan yang luar biasa, ia rasakan saat perutnya di bedah agar bayi dalam kandungannya bisa keluar dengan selamat. Operasi sesar pun sama berbahayanya dengan melahirkan normal. Karena pada saat operasi bisa saja terjadi kehabisan darah.
''Setelah operasi selesai, saya merasakan sakit yang luar biasa. Rasa sakitnya tidak hilang. Sedangkan melahirkan normal, sesudah melahirkan tidak terlalu merasakan sakit,'' ungkapnya.
Moudy melanjutkan, wanita yang melahirkan normal dalam hitungan hari sudah bisa jalan-jalan. Sedangkan wanita yang melahirkan dengan cara sesar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk penyembuhan.
''Recover sesar membutuhkan waktu tiga bulan untuk bisa sehat kembali. Jadi bukan berarti wanita yang melahirkan sesar itu tidak merasakan sakit seperti melahirkan normal,'' tukasnya.
Sementara itu, Mawar, ibu rumah tangga menuturkan, saudarinya ada yang melahirkan secara sesar dari anak pertama hingga anaknya yang ke tiga. Dokter menyarankan dia untuk operasi sesar karena kondisinya yang tidak memungkinkan melahirkan secara normal.
''Kalau saya sendiri melahirkan secara normal tetapi di bantuk alat penyedot. Karena waktu itu bayi saya susah keluar. Sehingga dokter menggunakan alat penyedot untuk membantu persalinan. Sehingga tidak terlalu sakit saat melahirkan,'' ujarnya.
Apalagi wanita berambut sebahu itu mengikuti olahraga rutin bagi ibu hamil. Sehingga olahraga yang mengajarkan cara pernafasan yang baik dirasakannya sangat membatu pada saat persalinan. ''Mungkin karena saya rutin Yoga sebelum hamil dan sewaktu hamil istirahat. Hal itu juga bisa membantu persalinan agar tidak terasa sakit,'' tukasnya.
Barangkali rasa sakit yang diderita ibu kita itu salah satu alasan mengapa kita tidak boleh durhaka kepada ibu...
ReplyDelete