Calon ibu tentunya tidak ingin anak dalam kandungannya lahir secara prematur, atau terlahir secara dini. Bila hal itu terjadi, tentunya bayi harus mendapat perawatan ekstra. Sebenarnya, apa yang menyebabkan bayi dalam kandungan terlahir lebih awal dari waktu yang seharusnya.
Menurut dr Suyanto, Sp.OG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Budi Kemuliaan, bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang bulan menurut masa gestasinya (usia kehamilannya). Adapun masa gestasi normal adalah 38-40 minggu. Dengan demikian bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum masa gestasi si ibu mencapai 38 minggu.
''Penyebab bayi prematur ada banyak yang kadang-kadang bisa diidentifikasi. Beberapa diantaranya dari faktor sang ibu dan juga sang bayi yang menyebabkan bayi lahir secara prematur,'' paparnya.
Penyebab bayi lahir secara prematur, lanjut Suyanto, bisa dikarenakan faktor sang ibu. Kemungkinan si ibu pernah mengalami keguguran (abortus) atau pernah melahirkan bayi prematur pada riwayat kehamilan sebelumnya. Atau pun kemungkinan lainnya adalah lemahnya bagian bawah ramim atau bagian di sekitar mulut rahim (serviks) sehingga rahim akan terbuka sebelum usia kehamilan mencapai 38 minggu.
Selain dari kondisi mulut rahim lemah, bayi terlahir prematur juga bisa disebabkan karena si ibu menderita beberapa penyakit. Penyakit yang bisa membuat bayi terlahir prematur antara lain, si ibu menderita penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, gondok.
''Karena penyakit yang pernah di derita si ibu hamil ini sangat mempengaruhi hormon si ibu sendiri. Sehingga ada kemungkinan menyebabkan anak terlahir lebih cepat dibanding seharusnya. Hal itu dikarenakan hormon yang bisa berpengaruh pada kemampuan menahan bayi dalam kandungan dan si ibu semakin sensitif yang mengakibatkan mulut rahim terbuka lebih awal,'' terangnya.
Tidak hanya dikarenakan faktor penyakit yang di derita ibu hamil, tetapi bayi prematur juga bisa dikarenakan kelainan bentuk rahim, misalnya uterus lebih berbentuk seperti hati dan bukan seperti buah pear, atau uterus terpisah menjadi dua ruang (Uterus Bifidus). Ada pula kelahiran prematur karena Polyhydramnion (cairan ketuban melebihi jumlah normal). Polyhydramnion menyebabkan tekanan yang kuat pada dinding rahim sehingga terjadi kelahiran prematur.
Suyanto menjelaskan, bayi lahir prematur juga bisa dikarenakan usia ibu yang sangat muda dan terlalu tua. Untuk usia muda kurang dari 16 tahun dan terlalu tua di atas 35 tahun. Hal ini bisa memicu bayi lahir secara prematur.
''Faktor usia juga bisa mempengaruhi kondisi mulut rahim karena terlalu lemah. Sehingga bayi lahir prematur,'' ungkapnya. Selain dikarenakan faktor dari si ibu sendiri, bayi lahir prematur juga bisa disebabkan dari si bayi itu sendiri. Penyebab faktor dari si anak. Menurut Suyanto, bayi dalam kandungan berat badannya kurang dari 2,5 kilogram atau pun dikarenakan faktor kurang gizi. Sehingga ia lahir belum waktunya.
''Bayi lahir prematur juga dikarenakan bayi dalam kandungan posisinya dalam keadaan sungsang, atau letak lintang, letak kaki yang tidak pas. Sehingga terlahir prematur,'' tuturnya,.
Untuk tanda-tanda bayi lahir prematur sama seperti bayi lahir normal, hanya saja proses pelahirannya lebih awal dari seharusnya. ''Si ibu merasa sudah kontraksi, keluar darah atau cairan padahal belum waktunya. Ini yang harus di waspadai karena berbahaya bagi janin. Jangan sampai ketubannya pecah mengenai janin dalam kandungan. Ada baiknya, begitu merasakan kontraksi segera pergi ke dokter,'' ujarnya mengakhiri.
Usia ibu yang hamil juga bisa mempengaruhi kelahiran bayinya normal atau prematur. dan juga bisa disebabkan oleh bayi itu sendiri. Infonya bermanfaat. Terima kasih :)
ReplyDeleteTips Melahirkan Dengan Normal