*Yang Tersisa hanya Baju yang dipakai
Naas bagi keluarga Patimah (37) rumah yang ditempatinya dilahap si jago merah, saat ditinggal ke rumah mertuanya yang berada di Batu 2, Sabtu (7/6) malam lalu. Tak satupun barang sempat diselamatkan warga yang berada di lokasi kebakaran di Jalan Rambutan, Gg Ciku RT 7 RW 5 No 15i.
Menurut Edianto Siregar, salah seorang saksi yang melihat kebakaran tersebut, api mulai muncul di kedai dan langsung merambah ke kamar dan menjalar ke motor RX King yang ditaruh di teras dan keseluruhan rumah langsung terbakar.
''Tidak sampai 10 menit, rumah sudah hangus terbakar. Saya sudah teriak-teriak minta tolong sama warga, tetapi kami tidak sempat menyelamatkan barang yang ada di situ. Karena api sudah tinggi sampai ke tiang antena,'' urai Edianto, Minggu (8/6).
Melihat kejadian kebakaran tersebut, warga langsung menghubungi pemilik rumah. Saat tiba di lokasi kejadian, Patimah langsung pingsan, karena melihat rumah beserta hartanya hangus terbakar api. Rumah yang sudah lama ditempatinya dan juga menjadi salah satu sumber nafkah ibu yang memiliki dua putri itu tidak pernah diduganya akan kebakaran.
''Kami memang tidak mempunyai lampu listrik, kami menggunakan lampu teplok dan biasanya tidak apa-apa saat ditinggal,'' ujar Patimah lirih, kepada Batam News. Diakuinya, lampu teplok yang ditaruh di kedai dan juga di kamar untuk mengusir tikus. ''Saya kan sehari-hari jualan. Karena itu, kalau sudah malam, lampu ini selalu hidup dan tak pernah mati,'' ungkapnya.
Biasanya, saat pergi ke rumah mertuanya, wanita yang menggenakan jilbab itu meninggalkan anak di rumah. Berbeda dari biasanya, Jumat malam itu, ia membawa dua putrinya ke rumah neneknya. Sehingga kejadian tersebut tidak bisa dielakan lagi.
''Semua uang, baju, perhiasaan dan juga surat berharga ikut hangus terbakar. Padahal, kami harus membayar iuran untuk kredit UKM (Usaha Kecil dan Menengah), yang uangnya sudah kami siapkan dan ikut terbakar. Yang tersisa hanya baju yang dikenakan dibadan saja,'' ungkapnya sambil memandang puing-puing rumah yang terbuat dari kayu itu.
Ia berharap, agar pemerintah kota Tanjungpinang membantu keluarga. Untuk sementara, ia beserta keluarganya tinggal sementara di rumah RW.
Sementara itu. Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Barat, Bripka Syafriadi menuturkan, Sabtu (7/6) kemarin terjadi kebakaran di Jalan Cikung, sekitar jam 22.15 WIB. ''Kami mendapat laporan langsung dari Ketua RT setempat mengenai kebakaran itu dan langsung turun ke lapangan. Hingga saat ini tidak ada korban jiwa,'' tukasnya.
Informasi yang menarik update terus pak untuk memberikan info yang terbaik bagi pembaca. Btw, kok lama ngga ditengok keliatannya ya mbak?
ReplyDeleteLintang
http://kreditukm.blogspot.com