Menu

Dec 3, 2008

Penghuni Lokalisasi 140 WPS di Batu 24

Mengenal Kondom 100 Persen, Menggunakan 50 Persen

Memperingati Hari Aids sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini Dinas Kesehatan bersama KPA (Komisi Penanggulan Aids) Kepulauan Riau mendatangi lokalisasi yang berada di Batu 24 Tanjungpinang. Dalam kunjungannya memperingati hari Aids dan sekaligus memberikan penyuluhan, Wakil Gubernur Kepri, HM Sani dan sekaligus Ketua Harian KPA Kepri turut hadir dalam sosialisasi tersebut.

Begitu memasuki wilayah lokalisasi bertulisan daerah wajib menggunakan kondom. Di lokalisasi Batu 24 tersedia klinik Sri Indah yang buka tiap hari yang memeriksa para WPS (Wanita Pekerja Seks) yangberada dilingkungan tersebut. Menurut Dr Horas, dokter Klinik Sri Indah, para WPS sudah mengetahui mengenai kondom. Namun penggunaannya baru 50 persen.

''Setiap bulan, mereka melakukan pemeriksaan secara rutin untuk menghindari IMS (Infeksi Menular Seksual) atau PMS (Penyakit Menular Seksual). Serta mencegah terjadi HIV/AIDS,'' ungkapnya.

Diakui, jumlah WPS di lokalisasi setiap bulan berbeda-beda. Karena ada yang keluar dan masuk. Sehingga tidak bisa diperkirakan dengan pasti angka penghuni lokalisasi tersebut.
Lokalisasi di Batu 24 rata-rata penghuni lokalisasi menerima tamu sebanyak tiga konsumen dalam semalam. Hal tersebut diungkapkan Abdul Manak, Ketua Tim Penyuluhan dan sekaligus Ketua RT setempat. ''Jumlah tamu yang berkunjung berubah-ubah, tetapi rata-rata setiap malam mereka menerima tiga tamu dan tiap orang berbeda jumlahnya,'' ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Abdul, bahwa penghuni lokalisasi setiap bulan berganti-ganti. Karena ada yang pulang ke daerahnya. Sementara itu, RN (21), WPS di Batu 24 menuturkan, dirinya selalu menganjurkan tamunya untuk menggunakan kondom.

''Saya selalu meminta tamu menggunakan kondom. Kalau tidak mau menggunakan kondom, saya menolak melayaninya. Apalagi ini merupakan daerah wajib kondom. Jadi, saya bisa menolak tamu yang tidak mau menggunakan kondom,'' ungkap wanita berambut panjang itu.

Diakui wanita yang menggunakan kaos warna merah muda itu, ada beberapa tamu yang memaksa tidak mau menggunakan kondom. Hal itu terkadang tak bisa dilarang. ''Ya, terkadang terpaksa juga saya layani, tapi tamu tipekal seperti itu sangat sedikit. Bahkan ada juga tamu yang bawa kondom sendiri,'' tandasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Munzir Purba memberikan penyuluhan pentingnya menggunakan kondom saat berhubungan intim. Untuk menghindari berbagai penyakit, khususnya HIV/AIDS. Selain itu, KPA Kepri juga membagi-bagikan brosur serta CD.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu