Belum sempat melakukan pencurian di Jalan Basuki Ramat, Fachruddin alias Udin (24), kepergok warga sekitar. Minggu (5/4) dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB, Udin berniat untuk melakukan pencurian, malah tertangkap warga.
Kejahatan yang dilakukan pria asal Jambi itu merupakan kejahatan yang terakhir kali. Rencananya untuk pulang kampung pun terpaksa dihapuskan dari ingatannya. Udin sedangbmengendap-endap mengintai rumah warga, Yulia Megawati Sulfa (40) di Jalan Basuki Rahmat.
Setelah sekian lama mengintai dan merasa situasi di sana aman, ia pun lalu memberi kode kepada rekannya. Si teman yang tugasnya mencongkel rumah calon korbannya pun lantas segera beraksi. Namun, usaha mereka terhenti sampai di situ saja. Mereka telah dikepung warga. Rupanya mereka tak menyadari jika dari tadi mereka pun juga sudah diintai warga.
Melihat situasi terbaluk, Udin dan kawannya pun kabur. Pada saat itu, mereka lari terpisah. Udin memilih bersembunyi di samping rumah kos tak jauh dari rumah calon korbannya. Tapi dasar lagi apes. Beberapa warga mengetahui tempatnya bersembunyi. Langsung saja Udin ditangkap.
Pada saat diamankan, dia tak bisa berkutik lagi. Dia juga hanya bisa menahan sakit, ketika warga yang kesal memukulinnya bertubi-tubi. Setelah puas memberi pukulan padanya, Ia segera diserahkan ke Mapolsekta Bukit Bestari.
Di Mapolsek Bukit Bestari, Udin mengaku perbuatan yang dilakukannya merupakan yang kedua.
Dua hari sebelumnya, dia bersama teman yang sama, berhasil menggasak dua ponsel milik warga di Batu 6, Tanjungpinang. Dari hasil mencuri itu, dia katanya dapat bagian Rp200 ribu. ''Saya baru sepuluh hari di sini,'' ungkapnya tertunduk.
Diakui Udin, kedatangannya ke Tanjungpinang karena dijanjikan pekerjaan sama rekan kawan pencurinya. Namun, begitu sampai di Tanjungpinang bukannya pekerjaan yang didapat, tetapi malah diajak untuk melakukan pencurian. ''Saya tidak tahu kalau diajak mencuri, karena terpaksa ya saya lakukan saja,'' kata bapak satu anak itu.
Sementara itu, Kapolsekta Bukit Bestari, AKP Arifin Efendi menyebut pihaknya sedang berupaya mengejar teman pencuri Udin.
Diakui Arifin, identitas pelaku disebutnya telah diketahui. Disebut yang kini buron itu merupakan otak pencurian yang telah sering kali meresahkan warga Tanjungpinang. ''Mereka merupakan spesialis pencuri ponsel,'' tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu