Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres), Polisi Resor Kota Tanjungpinang menggelar tiga operasi yakni operasi cipta damai, operasi orang asing dan operasi simpatik. Demikian diungkapkan Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Yusri Yunus, Minggu (31/5).
Menurut Yusri, operasi cipta damai ini akan terus diselenggarakan sampai menjelang Pemilihan umum agar tercipta rasa damai dan aman menjelang pemilu.
''Operasi cipta damai ini memang diselenggarakan untuk semua polsek untuk menjaga situasi yang ada di wilayah penjagaannya masing-masing,'' ungkap Yusri.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Amin menuturkan, jajaran Polsek Barat melakukan razia di beberapa lokasi dan berhasil menjaring remaja dan pemuda yang sedang minum-minuman alkohol.
''Mereka diamankan di beberapa tempat yang berbeda dan ada yang perkelompak tiga orang hingga lima orang. Dalam operasi kali ini kami berhasil mengamankan 13 orang,'' ucapnya.
Diakui Amin, beberapa diantaranya yang diamankan masih berstatus pelajar. Mereka yang diamankan dalam operasi cipta damai ini akan didata dan dikembalikan ke orangtuanya untuk diawasi.
Operasi Cipta damai berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari, di mana remaja yang masih berkeliaran dan nongkrong sambil minuman keras itu diamankan. Bersamaan dengan remaja dan pemuda yang diamankan, polisi juga turut serta mengamankan minuman keras yang terdiri dari lima botol apek botak yang masih belum terbuka, dua botol apek botak yang sudah habis, 1 botol arak putih, dan 1 botol vodca.
Sementara itu beberapa orangtua remaja yang terjaring sedang menunggu di ruang tamu kantor Polsekta Tanjungpinang Barat. Salah satunya orang tua DN menuturkan, dirinya tidak mengetahui kalau anaknya diamankan polisi. ''Saya baru mengetahuinya dari kawan anak saya. Kalau dia turut terjaring razia preman. Biasanya anak saya ini saya awasi, setiap jam 22.00 WIB belum pulang pasti saya telepon.'' ujarnya.
Diakui ayah DN, anaknya diamankan polisi ini bisa menjadi pembelajaran pada anaknya agar segera pulang dan tidak nongkrong-nongkrong pada malam hari.
Sedangkan DD ( 17), pelajar menuturkan, dirinya baru saja duduk dan bergabung dengan kawan-kawannya di meja tujuh. ''Ya, sama memang ikut menyumbang untuk membeli minuman alkohol, saya cuma nyumbang Rp3000 saja dan uang itu dari uang saku yang dikasih,'' ungkapnya sambil tertunduk.
Hal senada juga diungkapkan Jp (17). Jp menuturkan, dirinya cuma ikut-ikut kawan, karena pada saat itu, kawan yang menawarkan membeli minuman alkohol di swalayan terdekat.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu