Abdul Razak : Masalah Listrik Memprihatinkan
Dari tahun ke tahun persoalan listrik di Pulau Bintan, khususnya Kota Tanjungpinang masih belum menemukan titik terang. Pemadaman bergilir kerap mewarnai kehidupan di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Melihat kondisi listrik di Tanjungpinang yang sering byar pet.
Abdul Razak, tokoh masyarakat di Tanjungpinang, kemarin menuturkan, masalah listrik di Tanjungpinang sangat memprihatinkan. ''PLN tidak bisa menyelesaikan persoalan ini. PLN selalu angkat tangan mengenai pemadaman yang terus berlanjut dengan alasan pemeliharan,'' tutur Abdul yang juga Ketua Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau.
Pemadaman bergulir sudah menjadi 'langganan' konsumen PLN di Tanjungpinang. Alasannya selalu di seputar mesin rusak atau pun perawatan atau pemeliharaan mesin. ''Masa pemeliharan mesin terus menerus. Seharusnya PLN mempunyai solusi mengenai masalah ini. Karena dengan seringnya mati lampu jadi banyak efek samping,'' ujarnya.
Diakui Abdul, masalah lampu mati sangat menganggu aspek kehidupan baik dikalangan masyarakat maupun pemilik usaha.
''Kondisi ini sangat menyedihkan, Pemerintah sudah berbicara banyak tetapi tidak bisa mengambil keputusan. Karena terbentur dengan Undang-Undang kelistrikan. Pengelolaan listrik di Tanjungpinang dengan Batam memang berbeda, pemerintah tidak bisa serta merta memberikan pada swasta, karena terbentur dengan Undang-Undang,'' jelasnya.
Terkait mengenai pembangunan PLTU, Abdul menuturkan, tidak terlalu mengetahui mengenai pembangunan PLTU untuk menambah daya listrik yang ada. ''Kita tidak tahu mengerti persoalan yang terjadi di PLTU, kita hanya berharap agar pembangunan PLTU di Galang Batang cepat diselesaikan dan masalah listrik bisa diatasi. Ini berpulang pada PLN adakah memiliki etikat baik terhadap persoalan listrik di Pinang,'' tukasnya.
Sementara itu, Iman Sudrajat, tokoh masyarakat menuturkan, persoalan listrik memang meresahkan masyarakat dan juga tidak bisa menarik investor untuk menamamkan usaha karena infrastruktur tidak memadai. ''Kita berharap agar Pemerintah mendesak PLN untuk menyelesaikan pembangunan PLTU di Batang Galang, sehingga daya listrik bertambah dan listrik tidak lagi terganggu,'' ucapnya.
Diakui Iman, bila listrik terus byar pet hal itu sama saja tidak mensejahterakan masyarakat. ''Pemerintah harus mensejahterakan masyarakat dengan listrik yang sering mati sama saja masyarakat tidak sejahtera karena aktivitasnya ternganggu,'' urainya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu