Setelah menjalani kehidupan rumah tangga, tentu ada yang diharapkan agar rumah mungil Anda selalu penuh canda dan tawa. Apalagi kalau bukan seorang anak. Anak merupakan anugrah terbesar dari Tuhan yang diberikan kepada Anda.
Mempunyai seorang anak di rumah, tentu ada perbedaan sebelum Anda memiliki buah hati tercinta. Biasanya, Anda bisa pergi dengan leluasa pada saat bekerja dan pulang kerja. Sekarang, setelah mempunyai buah hati harus ada perhatian ekstra untuk buah hati Anda berdua.
Mungkin untuk pria berbeda dengan wanita. Pasalnya, suami atau ayah tidak memberikan ASI (air susu ibu) kepada bayi. Namun, hanya perhatian. Nah, bagaimana cara Anda memberikan ASI pada bayi. Disaat Anda harus pergi kerja.
Desi, karyawan swasta menuturkan, sebelum bekerja, ia selalu menyempatkan diri untuk menyediakan asi sebelum pergi kerja. Sebab, asi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting untuk anak bayi yang baru lahir.
Apalagi makanan bayi yang utama adalah asi. Sebab asi mengandung hampir semua zat gizi dengan komposisi sesuai kebutuhan bayi tetapi kecukupan komposisinya hanya sampai usia empat bulan. Cadangan vitamin dan mineral dalam tubuh bayi yang didapat dari ibu semasa dalam kandungan dan selama usia tiga bulan sejak lahir sudah mulai menurun, sedangkan dari ASI kandungan vitamin A dan C serta zat besi sudah tidak begitu tinggi.
"Saya pernah membaca buku, asi bisa dipompa dan disimpan dalam botol. dan bisa diberikan kepada bayi seperti susu bantu yang diminum melalui dot. Tetapi isi botol itu tetap asi," paparnya.
Masih katanya, walaupun bekerja, anak tetap nomor satu dan banyak cara menunjukannya, seperti memberikan ASI meski berada di kantor.
Tentunya, semuanya memang membutuhkan pengorbanan waktu. Sebab, pagi-pagi sebelum bekerja selain memberikan ASI kepada anak. Juga harus memeras asi dan disimpan dalam gelas. Sehingga, anak tetap bisa minum asi. Meskipun mamanya sedang bekerja. Dan juga harus diimbangi dengan makan-makanan yang bisa menghasilkan banyak asi.
Berbeda dengan Nina, SPG di Batamcenter, awalnya ia tidak pernah memompa asi, saat sedang bekerja dan akibatnya. Ia sering merasa sakit saat waktunya memberi asi kepada anaknya.
"Saya diberitahu kawan, asi bisa dipompa dan diberikan kepada anak di rumah. Karena itu, saya belajar memompa dan hasilnya, anak saya sehat dan saya tidak merasa sakit karena asi penuh," ujarnya sambil tersenyum.
Lanjutnya, saya bisa bekerja dengan tenang dan anak di rumah bisa mendapatkan asi dan dibantu dengan susu bantu juga.
Melakukan pekerjaan ekstra memang agak ribet. Namun, semuanya bisa berjalan dengan sebagaimana adanya. Anak anda bisa mendapatkan asi yang berguna bagi pertumbuhan dan Anda bisa bekerja dengan perasaan ringan. Apalagi wanita memang istimewa, meskipun bekerja tetap memikirkan buah hati di rumah.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu