Pencari kerja di Kabupaten Bintan dibulan Mei 2008 lalu tercatat sebanyak 722 orang. Kebanyakan pencari kerja di Bintan adalah kaum pria. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan mengalami kesulitan menyalurkan pencari kerja untuk kaum pria.
Menurut Machfur Zuharahman, Kepala Disnaker Bintan, pencari kerja pria paling sulit mencari pekerjaan. Dikarenakan, kebanyakan industri yang ada di Bintan lebih memilih wanita yang berusia 17 sampai 25 tahun.
''Dari data 722 pencaker yang tercatat di bulan Mei 2008 ini, dua per tiga adalah kaum pria. Tenaga kerja laki-laki tidak banyak diserap perusahaan berbeda dengan wanita,'' ungkapnya.
Namun untuk pencari kerja wanita, kendala yang dihadapi Disnaker dalam menyalurkan pekerja adalah perusahaan-perusahaan swasta kebanyakan menetapkan batasan umur untuk mejadi karyawan yakni umur 17 sampai 25 tahun yang diterima bekerja di perusahaan mereka untuk dijadikan tenaga operator yang menjadi dominasi dalam perekrutan.
''Banyak lowongan di Bintan, tetapi tenaga kerja tidak terlalu banyak terserap. Karena kebanyakan perusahaan lebih banyak meminta pekerja wanita dibanding pekerja laki-laki, dan lagi usia pun dibatasi, padahal paling banyak pencaker berusia diatas 25 tahun,'' paparnya.
Diakuinya, pencari kerja untuk kaum pria jika tidak mempunyai keahlian las, sangat sulit untuk mencari kerja. Karena, kebanyakan galangan kapal membutuhkan karyawan yang bisa melakukan las.
Untuk mengantisipasi dan mempersiapkan sumber daya manusia dalam menyambut SEZ, Disnaker Bintan telah membuat beberapa pelatihan, diantaranya las dan juga cara membuat roti. ''Kami berharap agar Badan Latihan Kerja (BLK) segera melakukan tugas dan fungsinya untuk menghasilkan SDM yang memiliki keahlian dalam menyambut Free Trade Zone,'' tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu