Ina (26), Ain (19) dan Herlina (17) bisa dibilang beruntung. Karena diselamatkan warga dengan memberikan informasi kepada pihak keamanan, sehingga pihak keamanan langsung menuju hotel tempat mereka menginap. Kini, tiga wanita asal Sulawesi itu dititipkan di Rumah Singgah Kota Tanjungpinang.
''Kami dititipkan tiga orang wanita yang ditelantarkan di hotel Tanjungpinang malam kemarin. Sampai saat ini masih diselidiki pihak berwajib. Kami hanya berkewajiban melindungi dan akan di pulangkan,'' ujar Lilis Suciati, Pimpinan Rumah Singgah Disnaskersos Tanjungpinang, kemarin.
Sebelum dipulangkan daerah asalnya, lanjut wanita berjilbab itu, pihaknya akan memberikan solusi dan pembinaan mengenai trafficking dan akan dibekali buku untuk diberikan kepada teman-temannya disana.
''Kami menghimbau kepada mereka agar berhati-hati bila ditawarkan pekerjaan dengan orang yang tak dikenal. Bila ditawarin pekerjaan harus menanyakan surat-surat izin PJTKI atau surat keterangan dari kecamatan,'' urainya.
Menurut pengakuan Ina, Ain dan Herlina, mereka ditawarin pekerjaan dan menyerahkan uang sejumlah Rp2 juta. ''Saya tidak tahu uang itu untuk digunakan apa. Saya ditawarin pekerjaan di Tanjungpinang atau di Batam dan saya tertarik, orangtua pun ikut mendukung,'' ujar Herlina yang hanya tamatan SD itu.
Hal senada juga diungkapkan Ain. ''Tawaran pekerjaan dari pria yang tak dikenal yang mendatangi rumah membuat saya tertarik untuk mengubah nasib,'' tutur Ain dengan suara lirih.
Namun tawaran yang mengiurkan membuat mereka menempuh perjalanan 4 hari 4 malam dari Sulawesi ke Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang. Sesampainya di Kapal, Ain, Ina dan Herlina sebelumnya tak saling kenal pun ditaruh di ruang yang sama dengan lima orang lainnya.
''Kami ditaruh di dalam satu kamar yang sama, sesampai di pelabuhan Tanjungpinang, kata pria itu kami akan dijemput orang yang bernama Fiktor,'' ujar Ina mewakili teman-temannya.
Seperti apa yang dikatakan pria yang menawarkan pekerjaan di kota Tanjungpinang itu. Mereka yang terdiri dari delapan wanita dijemput pria yang bernama Fiktor. ''Kami langsung diajak naik mobil yang berwarna putih (transportasi,red) dan di pesankan dua kamar,'' ungkap Ina yang sudah memiliki dua anak itu.
Satu kamar, lanjut Ina, untuk empat orang. Keesokan harinya, lima kawan mengaku mau jalan-jalan ke pasar dan hingga siang tidak balik-balik.
Diakui Ina, dirinya merasa bersyukur bisa ditemukan pihak kepolisian dan akan dipulangkan ke rumahnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu