Masih ingat korban pemerkosaan SJ (18), warga Kampung Bugis yang dilakukan ayah tirinya sejak tahun 2007 lalu. Dari hasil pemerkosaan delapan kali yang dilakukan ayah tirinya, Sumardi (40). tersebut membuahkan hasil. SJ hamil. Karena stres dan depresi, SJ sempat menginap di RSUD Tanjungpinang.
Kamis (16/10) kemarin, Kapolsek Kota Tanjungpinang bersama Pemilik Swalayan berkunjung ke rumah korban pemerkosaan yang sudah terlihat sehat. Kondisi SJ sempat tidak stabil, pada waktu ibu-nya mengetahui kehamilannya. Dikarenakan rasa depresi sehingga membuat tubuhnya lemah. Saat dikunjungi AKP Darmawan, SZ mengaku masih trauma akibat pemerkosaan yang dilakukan ayahnya itu.
Kedatangan Kapolsekta Tanjungpinang Kota AKP Darmawan dan pemilik Swalayan Super Jalan Merdeka di rumah korban, Kampung Bugis, untuk menyerahkan bantuan berupa uang dan sembako serta perlengkapan wanita disambut gembira.
SZ mengaku saat diperkosa dirinya selalu diancam akan dipukul. ''Saya tetap akan membesarkan anak ini dan semua ini juga berkat dukungan yang diberikan keluarga,'' ungkap wanita yang tidak pernah duduk di bangku sekolah.
Dia berharap agar ayah tirinya dihukum seberat-beratnya, dan bertobat. ''Saya tidak ingin bertemu dengan Sumardi sampai kapan pun. Karena dia telah merengut masa depan ku,'' tandasnya.
Tak disangka hal begini juga dimuat.
ReplyDeletebtw, terimakasih telah memuat nama kami di blog anda.
kalo ada waktu cobalah singgah di website kami.
http://swalayan29111.multiply.com/
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete