Menu

Oct 8, 2008

TKI Bermasalah di Malaysia

Masih ada 20 ribu TKI yang Belum Dipulangkan

Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah dari Malaysia ke pintu masuk gerbang Kota Tanjungpinang melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura Internasional akan segera dilaksanakan kembali. Setelah, sebelumnya sempat terhenti, lantaran Idul Fitri.

''Pemulangan TKI rencananya akan kembali dilaksanakan tanggal 9 Oktober nanti dan masih ada sekitar 20 ribu TKI yang menunggu dipulangkan. Mereka di tempatkan di 11 penjara di lokasi berbeda di Malaysia,'' ujar Said Parman, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Tanjungpinang, kemarin.

Untuk pemulangan TKI, Pemerintah pusat telah menempatkan Satuan tugas tim pemulangan tenaga kerja Indonesia yang bermasalah di Malaysia. Saat ini, Kota Tanjungpinang telah memulangkan 27.437 TKI selama tahun 2008 ini. Seluruh TKI yang bermasalah ini telah dipulangkan ke daerah asal para TKI tersebut.

Sedangkan dari tahun 2004 hingga September total tenaga kerja yang sudah dipulang melalui entry point (pintu pemulangan) Tanjungpinang mencapai 86 ribu lebih. Sementara di bulan September yang lalu, jumlah tenaga kerja yang dipulangkan melalui Tanjungpinang mencapai 3.956 orang. Jumlah ini sudah termasuk anak-anak yang berjumlah 106 anak.

''Untuk anak-anak, pada umumya bukan korban trafficking melainkan ada beberapa TKI yang melahirkan di sana dan membawa anaknya turut serta,'' ungkapnya.

Banyaknya, TKI bermasalah yang dipulangkan, Said Parman mengusulkan program peningkatan kemampuan kepada pemerintah pusat. ''Ya, daripada uangnya dihabiskan untuk memulangkan TKI, lebih baik pemerintah melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) membuka pelatihan di sini,'' ujarnya.

Sebab, TKI yang dipulangkan ke Indonesia memiliki beragam masalah, seperti kurangnya skill atau tidak melengkapi dokumen yang sah. Dengan dibukanya BLK, sehingga para TKI yang dipulangkan tersebut bisa menambah skill. Sehingga dapat kembali ke negeri Jiran tersebut.

''Jadi setelah mereka mendapat skill dan kemampuannya ditingkatkan, mereka bisa kembali merantau ke negeri orang. Bila melihat tenaga kerja dari Thailand dan Philipine berbeda dengan tenaga kerja kita. Mereka percaya diri. Karena pemerintah sana membekali mereka keterampilan,'' jelasnya.

Karena itu, Said meminta kepada BNP2TKI untuk membentuk gugus tugas baru yang didalamnya menyertakan pelatihan kepada para TKI yang dipulangkan. ''Dengan adanya kualitas yang baik, maka tenaga kerja kita lebih diperhitungkan lagi. Apalagi negara Malaysia membutuhkan tenaga kerja kita,'' ungkapnya.

Dipilihnya Kota Tanjungpinang sebagai tempat pemulangan TKI dikarenakan Tanjungpinang meruapakan pelabuhan yang dinilai terbaik untuk pemulangan TKI yang bermasalah. ''Dari sebelas daerah tempat pemulangan TKI, Tanjungpinang mendapat penghargaan sebagai daerah yang paling rapih dalam memulangkan TKI. Hal ini dibuktikan dari Mabes Polri dan Pemerintah Pusat yang turun langsung ke sini melihat pemulangan para TKI,'' tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu