Bea Cukai Kurang Transparan

Suryadi : Kalau ada institusi yang tertutup, maka patut dicurigai

Bea dan Cukai (BC) Kota Tanjungpinang dinilai tidak transparan dalam mengungkap hasil penegahan atau penyengelan oleh Kapal Patroli Bea dan Cukai. Demikian disampaikan Ketua Presidium Bintan Crisis Centre (BBC), Suryadi SP, kemarin.

Menurutnya, hasil penegahan yang dilakukan Bea dan Cukai itu merupakan prestasi dan aneh, kalau tidak disampaikan kepada pers.

Berdasar data yang diterima wartawan, Bea dan Cukai Tanjungpinang telah melakukan penegahan terhadap 82 kapal sejak Januari-September 2008 yang diduga melanggar UU tentang Kepabeanan. Di Januari 2008, BC Tanjungpinang mengamankan 14 kapal, Februari 9 kapal, Maret 4 kapal, April 11 kapal, Mei 11 kapal, Juni 4 kapal, Juli 8 kapal, Agustus 16 kapal dan September sebanyak 5 kapal.

Dari data tersebut selama Januari hingga September 2008, diperkirakan BC Tanjungpinang mempublikasikan hasil penegahan lima kali. Sebagian wartawan media cetak dan harian yang mendapatkan data itu memburu BC Tanjungpinang selama dua hari berturut-turut.

Namun pihak Bea dan Cukai Tanjungpinang terkesan menghindar dari wartawan sehingga belum diketahui proses hukum terhadap kapal yang sudah ditegahkan. Menanggapi hal tersebut, Suryadi menuturkan, kemungkinan BC sudah mampu bekerja tanpa pamrih sehingga tangkapan yang banyak itu tidak ingin diketahui masyarakat luas. ''Atau kemungkinan BC ingin mencari sesuatu dari banyaknya penegahan sehingga berupaya menutupinya," ungkap Suryadi.

Suryadi menyarankan BC Tanjungpinang diperiksa oleh aparat hukum jika terindikasi mencari keuntungan untuk pribadi atau kelompok tertentu. ''Kalau terindikasi adanya pelanggaran hukum, maka perlu dilakukan langkah-langkah hukum terhadap BC baik secara pribadi maupun institusi," ujarnya.

Menurutnya, dibutuhkan atau tidak, seluruh instansi di negara yang menganut asas demokrasi harus menerapkan sistem transparansi kepada publik. ''Kalau ada institusi yang tertutup, maka patut dicurigai sistem pelayanannya buruk atau takut diketahui publik karena menyembunyikan suatu kesalahan,'' tandasnya.