Menu

Nov 4, 2008

Berjuang Raih Adipura 2009

Suryatati : Dibutuhkan Kerjasama Semua Pihak

Tahun 2008 merupakan pukulan bagi Kota Tanjungpinang yang setiap tahun selalu mendapatkan Adipura. Namun di tahun 2008 kota yang terkenal dengan sebutan kota negeri pantun dan kota Gurindam itu harus gigit jari untuk tidak mendapatkan piala Adipura. Berbekal kekalahan, Pemerintah Kota Tanjungpinang terus melakukan pembenahan diri.

Suryatati A Manan, Wali Kota Tanjungpinang, kemarin, mengungkapkan, pihaknya sedang menyusun beberapa program untuk kembali meraih Adipura.

''Untuk kembali meraih Adipura dibutuhkan kerjasama semua pihak, tidak hanya pemerintah sendiri yang berjuang.Tetapi semua komponen lapisan masyarakat. Minimal, lingkungan di rumah sendiri,'' ujar Tati, saapan Suryatati.

Program-program yang akan dihadirkan Pemerintah Kota Tanjungpinang bertujuan untuk kembali membuat Kota Tanjungpinang bersih dan hidup. Sehingga kota Tanjungpinang kembali bersih dan nyaman. Serta mendapatkan kembali piala Adipura yang seharusnya bisa didapatkan.

Tahun 2008, poin yang didapat kota Tanjungpinang 71 poin, sama seperti tahun sebelumnya. Namun jumlah poin untuk menang Adipura bertambah yakni 73 poin. Penilaian yang dilakukan tim dari Jakarta sama seperti tahun sebelumnya, di terminal, TPA (tempat pembuangan akhir), pasar, rumah sakit, kantor dan jalan.

Sebelumnya, Kepala Bapedalda Kota Tanjungpinang, Yulianus Mukhtar menuturkan, penilaian yang dilakukan tim dari pusat ada penambahan dua poin baru.

Untuk meraih Adipura yang sempat disambet Kota Tanjungpinang selama empat tahun berturut-turut, Pemerintah Kota Tanjungpinang terus melakukan rapat koordinasi, seperti yang dilakukan Sabtu (1/11) di ruang rapat kantor Wali Kota Tanjungpinang dengan menyusun berbagai program dan kegiatan agar di tahun 2009, Adipura kembali diraih.

Tidak hanya itu saja, Wakil Walikota Tanjungpinang, Edward Mushalli juga pernah melakukan pertemuan dengan seluruh petugas kebersihan Tanjungpinang. Dimana, Edward meminta secara khusus kepada pengawas kebersihan untuk kembali mengaktifkan tupoksi sebagai pengawas.

Teguran ini didasari keresahannya terhadap masalah sampah yang ada di Tanjungpinang. Menurut Edward, ia masih sering menjumpai beberapa sampah dibeberapa titik yang tidak dikerjakan dengan baik. Pemko Tanjungpinang ingin menciptakan kota Tanjungpinang yang bersih dan hijau. Dengan terwujudnya kebersihan ini, maka dengan sendirinya lambang supremasi kebersihan kota, Adipura dapat kembali ke Tanjungpinang.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu