Pembangunan Dompak yang menelan banyak biaya hingga Rp1,9 triliun dari dana APBD dan menggunakan sistem anggaran multiyears tersebut terpaksa beberapa pembangunan ditunda terlebih dahulu. Karena diperkirakan tidak akan selesai pada saat masa pimpinan duet Ismeth Abdullah - HM Sani sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri yang berakhir pada tahun 2010.
Menurut Darlispon, Anggota DPRD Kepri, kemarin, beberapa pembangunan Dompak ditinjau kembali. ''Ada beberapa pembangunan Dompak ditinjau kembali dan dipioritaskan terlebih dahulu,'' ujarnya.
Proyek yang akan ditunda merupakan proyek-proyek utilitas primer pemprov senilai Rp118, 4 Miliar. Sedangkan proyek sekunder dan tertier sebesar Rp134.6 Miliar. Proyek yang ditunda pembangunannya juga yakni pembangunan rumah dinas senilai Rp83.5 Miliar, pembangunan pedestrian dan pengadaan furniture senilai Rp80.96 Miliar. Proyek penataan landscape senilai Rp53.8Miliar dan proyek pembangunan sportcenter senilai Rp145Miliar turut ditunda.
Begitu juga dengan pembangunan pelabuhan feri senilai Rp42.75 Miliar ikut ditunda. DPRD juga mempertimbangkan menunda proyek pembangunan gedung adat dan kesenian senilai Rp20 Miliar. Proyek-proyek yang ditunda itu masih belum ditender.
Menurut Darlispon, masyarakat Dompak tempatan mendapatkan lokasi untuk dibangun perumahan. ''Saat ini memang masih belum tahap pembangunan, tetapi tetap akan dibangun,'' ungkapnya.
Selain itu, Darlispon juga menegaskan, pembangunan pusat pemerintahan cepat atau lambat sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pekerjaan pemerintah. ''Pembangunan Dompak menjadi pioritas, tetapi masih dalam tahap-tahap pembangunan tertentu,'' tandasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu