Belasan masyarakat Tanjungpinang yang mendatangi kantor Gubernur mengenai pendistribusian air bersih yang tidak lancar dari PDAM Tirta Janggi langsung ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Kepri. Hal tersebut berdasarkan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Eddy Wijaya langsung memanggil managemen PDAM Tirta Janggi, kemarin.
Kabag Tekhnis, Dwi Purba dan Tri Wahyu, Kabag Tekhnis PDAM Tirta Janggi. Pertemuan di pusatkan di ruang rapat I Kantor Gubernur Kepri ini ikut pula dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kepri, Nuraida Mochsen, Kepala Biro Administrasi dan Ekonomi, Tagor Napitupulu, dan sebagainya.
Di hadapan Sekdaprov, PDAM mengakui beberapa lokasi terjadi kemacetan distribusi. Insiden ini disebabkan terganggunya jaringan pipa utama saluran air dan terbakarnya tujuh pompa dan beberapa kabel mesin. Saat ini, tim teknisi PDAM tengah melakukan proses perbaikan. PDAM berjanji, pendistribusian air akan kembali lancar, Jumat (28/11) mendatang. Hal tersebut disampaikan Kabag Tekhnis PDAM Tirta Janggi, Dwi Purba.
Khusus perbaikan jaringan pipa utama saluran air yang mengalami kebocoran, managemen belum bisa bertanggungjawab. Karena masih tanggungjawab kontraktor yang memenangkan tender. ''Saat ini, mereka juga tengah melakukan perbaikan,'' ujar Dwi Purba.
Khusus proses perbaikan tujuh pompa pengisap air ke pipa dan beberapa kabel mesin, katanya, tim teknisi PDAM tengah melakukan proses perbaikan.
Keberadaan tujuh pompa ini, digunakan untuk menghisap air dari Dam Sei Pulai ke lokasi pipa jaringan. Pasca terbakar, pompa tak bisa bekerja. Akibatnya, aliran air melalui pipa tak berfungsi. ''Managemen berjanji air akan kembali lancar Jumat mendatang. Janji ini telah kita sampaikan ke Pak Sekdaprov Kepri,'' ungkapnya.
artikel yang menarik, kami juga punya artikel tentang 'distribusi air' silahkan buka link ini
ReplyDeletehttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/953/1/20406648.pdf
semoga bermanfaat ya