Menu

Nov 20, 2008

Mobil Dinkes Kepri Dibobol

Rp200 Juta Hilang dalam Sekejab

Mobil dengan nomor polisi (No pol) Bp 1003 A yang merupakan mobil dinas dari departemen Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yang terpakir di pinggir jalan di Kilometer lima Tanjungpinang dibobol pencuri dan mengambil uang Rp200 juta yang baru saja diambil dari Bank Mandiri, Rabu (19/11) kemarin. Uang itu diambil dari bawah jok mobil Panther berwarna merah yang dipakir di depan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kepri.

Menurut AKBP Yusri Yunus, Kapolres Tanjungpinang melalui AKP Nur Santiko, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, korban baru menyadari uangnya hilang saat mau mengambil uang yang disimpan di bawah jok mobil yang dipakir di pinggir jalan dekat kantor Dinas Kesehatan.

''Korban mengambil uang di Bank Mandiri pukul 11.00 WIB, kembali ke kantor sekitar pukul 12.00 WIB dan uang tersebut menurut pengakuan korban masih ditaruh di dalam mobil dan rencananya uang itu mau dibawa ke kantor Dinas Kesehatan yang berada di Batu 8,'' urai Nur.

Saat korban keluar sekitar pukul 13.30 WIB dari kantor Dinas Kesehatan Kilometer lima hendak mengantar uang ke Kilometer delapan, Jalan R Haji Fisabililah . Korban terkejut mendapati kaca mobil panther warna merah disebalah kanan tersebut pecah berantakan. Begitu di cek didalam mobil, uang yang berada di jok belakang mobil telah hilang.

''Begitu korban mau mengantarkan uang itu, terkejut saat mendapati mobilnya telah dipecah dan dibobol dan segera melaporkan kejadian ini,'' ujarnya.

Menurut pengamatan Nur Santiko, dugaan sementara pelaku pembobolan tersebut lebih dari satu orang. ''Karena TKP (Tempat Kejadian Perkara) berada dipinggir jalan raya, sehingga diperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Karena terbilang nekad melakukan pembobolan mobil tersebut,'' ungkapnya.

Masih kata Nur, diperkirakan mobil tersebut telah diikuti dari Bank. Sehingga pelaku mengetahui uang tersebut. ''Kami masih menyelidiki dan akan mengembangkan kasus ini,'' tandasnya.

Sementara itu, Adi, supir Dinas Kesehatan Provinsi Kepri menuturkan, dirinya pergi mengambil uang Rp200 juta bersama Ian Febrianti, pegawai Dinas Kesehatan. ''Uang itu mau digunakan untuk pelatihan kesehatan di Natuna dan dalam bentuk pecahan Rp10 ribu, Rp20 ribu dan Rp50 ribu,'' ujarnya di Mapolres Tanjungpinang.

Menurut Adi, dirinya memakir mobil dipinggir jalan. Karena pada saat itu, parkir yang ada di kantor Dinas Kesehatan penuh. Sehingga dirinya tidak bisa memakirkan mobil didalam lapangan parkir Dinas Kesehatan. ''Biasanya aman, tidak ada masalah. Kami juga tidak merasa sedang diikuti orang,'' ungkapnya.

Diakuinya, uang itu sengaja ditaruh di dalam mobil. Karena uang itu mau dibawa ke kantor Dinas Kesehatan yang berada di Kilomenter delapan. ''Saat kami masuk ke dalam, kami menghidupkan alaram mobil. Makanya aneh, pada saat kaca pecah, alaram mobil tidak berbunyi,'' tukasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu