Warga Tak Dapat Suplay Air Bersih
Warga Tanjungpinang tidak hanya mengalami krisis listrik yang berkepanjangan, tetapi juga masalah air bersih yang disalurkan dari PDAM Tirta Janggi. Kondisi krisis air yang dialami warga Tanjungpinang, khususnya diwilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota dan Kecamatan Tanjungpinang Barat hampir sebulan lebih tidak kebagian air bersih.
Karena kondisi tersebut, komponen masyarakat telah beberapa kali berusaha menemui Pemerintah daerah berikut managemen PDAM Tirta Janggi, sebagai pihak pengelola penyediaan air bersih di Tanjungpinang. Namun, masih belum mendapatkan hasil. Managemen PDAM pun telah melakukan beberapa upaya, seperti penggantian pipa utama jaringan air.
Belasan warga untuk kesekian kali, Senin (24/11) kemarin, mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Kepri. Kedatangan mereka dimediatori Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kota Tanjungpinang disambut Kepala Biro Administrasi dan Ekonomi Setdaprov Kepri, Tagor Napitupulu. Dalam tatap muka, Tagor memastikan segera menggelar pertemuan bersama pimpinan satuan kerja terkait.
''Kita hanya minta pasokan air PDAM Tirta Janggi lancar. Harga air bersih dari mobil tangki sangat memberatkan. Harganya mencapai Rp120 ribu perlori. Itu pun harus antri berhari-hari. Warga sangat terbebani sekali,'' ujar Ketua Bidang Hukum dan HAM Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kota Tanjungpinang, Beni SH, usai pertemuan.
Jika penyiapan pemasangan pipa utama PDAM Tirta janggi maksimal, lanjut Beni, pasokan air akan lancar.
Namun belakangan keberadaan pipa tak berfungsi maksimal. Karena terjadi beberapa kali kebocoran pipa. ''Proses penyiapan pemasangan pipa kurang maksimal. Masa, baru proses uji coba pemanfaatan pipa, telah banyak yang rusak,'' ungkapnya.
Katanya, harapan masyarakat agar aparat terkait segera mengusut hasil pengerjaan penuh tanda tanya ini.
Dalam pertemuan tertutup, warga menyampaikan permintaan agar Pemprov Kepri segera memprioritaskan perbaikan pipa utama PDAM. Sebab, warga sangat kesulitan dan butuh bantuan Pemprov Kepri. Apalagi air merupakan kebutuhan orang banyak yang harus dipenuhi pemerintah, sesuai dengan tugas pemerintah.
Jika kondisi ini tersebut tidak terselesaikan, warga berencana melakukan demo dan class action ke Pemprov Kepri. ''Saya yakin dan percaya, Pemprov Kepri akan segera menyelesaikan permasalahan keminiman pasokan air bersih,'' harapnya.
Secara terpisah, Kepala Biro Administrasi dan Ekonomi Setdaprov Kepri, Tagor Napitupulu, mengatakan pimpinan satuan kerja terkait di lingkungan pemerintah Provinsi Kepri telah menggelar pertemuan. ''Setelah kita bertemu beberapa warga kota, kita langsung menggelar pertemuan,'' ujar Tagor Napitupulu.
Tagor menuturkan, Pemprov Kepri akan turun ke lokasi pemasangan pipa utama PDAM Tirta Janggi. Untuk memastikan titik mana saja yang mengalami kerusakan, pemprov Kepri akan langsung minta PDAM Tirta Janggi melakukan perbaikan.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu