Tidak Tahu Kalau sedang Hamil
Pelaku pembuangan bayi perempuan yang diperkirakan baru berusia lima hari oleh pihak kepolisian waktu di TKP tersebut ternyata salah satu penghuni rumah Jalan Kencana dan masih berstatus pelajar SMA di salah satu kota Tanjungpinang. Pelaku yang bernama Sk (15) mengaku panik waktu melahirkan.
Sk diam seribu bahasa mengenai kehamilannya dari keluarganya dan juga sahabat dekatnya. Bahkan aib itu, ia sembunyikan dari pacarnya Mohammad noviyandi (19) yang menjalin hubungan sejak setahun lebih. Saat sama-sama masih duduk di bangku SMP Indra Sakti.
Usia noviyandi memang lebih tua dibanding SK, hal itu dikarenakan sering drop out dari sekolah. Sehingga noviyandi satu sekolah dengan SK dan cinta bersemi diantara dua sijoli. Sehingga pasangan yang sedang dimabuk asmara itu melakukan hubungan layaknya suami istri pertama kali di kamar mandi sekolah, saat jam istirahat.
''Saya melakukan pertama kali di sekolah,'' ujar SK lirih di ruang Kapolsek Bukit Bestari.
Diakui gadis berambut panjang itu, dirinya sudah sering melakukan hubungan badan dengan pacarnya dan sudah tak ingat lagi berapa kali, mulai di sekolah, di hotel bahkan di rumah Sk sendiri, saat keadaan rumah sedang sepi.
Karena sering melakukan hubungan intim layaknya suami-istri. Akhirnya gadis bekulit putih itu pun mengandung. Namun, pelajar kelas I SMAN IV itu tidak mengetahui dirinya sedang hamil. ''Saya sama sekali tidak tahu kalau lagi hamil. Saya kira sedang tidak datang bulan aja,'' ungkapnya menutupi wajahnya dari kamera.
Karena tidak mengetahui sedang hamil, ia pun melakukan aktivitas seperti biasa. Sekolah dan sekali-sekali bertemu pacarnya yang sekarang sedang magang di salah satu restauran di hotel Royal, yang sekarang berganti nama menjadi hotel Comfort.
Diakui SK, dirinya selama hamil tidak merasakan apa-apa layaknya wanita yang sedang mengandung. ''Saya tidak merasakan apa-apa. Saya cuma tahu selama delapan bulan tidak datang bulan,'' ujarnya sambil menghapus air mata dari pipinya.
Dikarenakan tidak mengetahui sedang hamil. Sehingga ia tidak berusaha mengugurkan kandungannya dengan berbagai cara yang biasa dilakukan wanita saat tidak ingin melahirkan anak dalam kandungannya. Rahasia ia hamil hanya disimpan sendiri. Karena SK sendiri tidak tahu pasti berapa usia kandungannya itu.
Melahirkan Saat Hujan Deras
Pada malam Senin (10/11), perut SK terasa sakit luar biasa. Sehingga SK hanya terus-terusan berbaring di kamarnya. Sakit perut anak bungsu dari lima bersaudara itu tidak diketahui saudaranya. Ia hanya terbaring lemas menahan sakit di kamarnya.
Pagi harinya, Selasa (11/11), sekitar jam 08.00 WIB, SK masuk ke kamar mandi masih dengan kondisi perut yang masih sakit. Namun, sakitnya tidak seberapa parah saat dimalam hari. ''Saya mau buang air kecil ke kamar mandi. Tahu-tahunya saya melahirkan,'' ungkapnya sambil menanggis.
Diakuinya, saat melahirkan itu sedang dalam kondisi hujan, sehingga keluarga yang di rumah tidak mengetahui kejadian itu.
Panik, saat melihat bayi keluar dari rahimnya. Ia pun langsung membersihkan darah yang berserakan di kamar mandi. Sedangkan tali pusar penghubung antara dia dan bayi itu dipotongnya dengan menggunakan obeng. ''Saat saya mengeluarkannya, ia sempat menanggis. Habis itu tidak bergerak lagi,'' akunya.
Setelah tali puser tersebut dipotong dengan menggunakan obeng, bayi tak berdosa itu dimandikan. Lalu dibungkus plastik dan celana training. Kemudian bayi itu disimpan dalam lemari bajunya. ''Habis saya bersihkan, saya simpan dalam lemari baju,'' tuturnya.
Sehabis melahirkan itu, tiga hari SK tidak masuk sekolah, izin sakit. Sedangkan kedua orangtuanya sedang naik haji dan baru pulang tanggal 14 Desember 2008 mendatang. Di rumah, ia hanya tinggal berempat, berdua dengan abangnya dan satu kakak perempuannya. Sedangkan kakak sulungnya sudah menikah.
''Di rumah tidak ada pembantu. Bayi itu saya taruh di lemari baju,'' ungkapnya. Menurut SK, lemari baju dan kamar tidurnya terpisah. Sehingga orok bayi itu disimpan dalam lemari baju dan tak pernah dibuka-buka. ''Selama dua hari saya taruh di lemari baju,'' ungkapnya.
Bayi yang disimpan dalam lemari baju itu makin lama menimbulkan bau tak sedap. Karena sudah tak bernyawa. Bahkan menurut pengakuan SK, dirinya tidak tahu kapan bayi itu meninggal. Abangnya, yang saat itu di rumah, meminta seluruh rumah dibersihkan dari bau tak sedap itu. SK langsung membuang bayi tersebut ke selokan depan rumahnya. ''Saya buang ke depan rumah di selokan, karena panik dan tak tahu mau buang kemana,'' ujarnya.
Diakuinya, Kamis (20/11) pagi, sekitar jam 08.00 WIB, dirinya membuang bayi tersebut kedalam selokan di depan rumahnya. ''Saat saya buang kondisi rumah sedang sepi,'' tuturnya.
Bau tak sedap itu terus menerus menganggu penghuni rumah. Diperkirakan penghuni rumah bau tak sedap tersebut berasal dari bangkai tikus. Sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (22/11), penghuni rumah, yang notabennya adalah abang tersangka membersihkan asal bau itu dan berniat membakarnya. Namun, ternyata bangkai yang diperkirakan bangkai tikus ternyata mayat bayi.
Sementara itu, Mohammad noviyandi (19), pacar pelaku mengaku tidak tahu menahu kalau pacarnya sedang hamil. ''Saya tidak tahu apa-apa,'' ungkapnya. Hingga berita ini diturunkan, tersangka dan pacarnya masih dalam pemeriksaan Polsek Bukit Bestari Tanjungpinang.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu