Tas Jemaah Haji Diperiksa

Sejak pukul 09.00 WIB, Senin (3/11) Kantor sebelah Departeman Agama Kota Tanjungpinang terlihat ramai. Sejumlah warga kota Tanjungpinang yang hendak naik haji nampak berdiri di depan gedung untuk menanti giliran tas yang akan dibawa ke Mekah diperiksa pihak Bea dan Cukai Kota Tanjungpinang.

Menurut Rosida, staff Bea dan Cukai yang melakukan pemeriksaan tas, kemarin, pihaknya melakukan pemeriksaan tas untuk menghindari beberapa barang yang tidak boleh dibawa ke Mekah.

''Barang-barang yang tidak boleh ditaruh didalam tas travel berupa barang tajam, seperti pisau. Benda-benda yang cair, seperti handbody, sabun cair, parfum, kecap, yang pasti benda yang cair,'' jelasnya sambil tetap fokus memeriksa tas calon jemaah haji.

Alasan tidak boleh menaruh benda cair di dalam travel bag, takutnya benda tersebut akan tumpah ataupun rusak. Dikarenakan pada saat dibandara tas-tas tersebut akan dibanting-banting. Sehingga antisipasinya dilakukan.

Sementara itu, Tukijem (64), calon jemaah haji dari Tanjungpinang mengaku, dirinya baru kali ini naik haji. ''Kami tidak tahu barang mana saja yang boleh dan tidak boleh ditaruh di dalam koper,'' ungkapnya.

Diakuinya, dirinya tidak keberatan beberapa barang yang dibawanya tidak boleh dimasukan ke dalam koper, tetapi tas tangan yang dibawanya.

''Ini pembelajaran bagi kami, kedepannya kalau kami naik haji. Kami berharap, selama kami di Mekah dapat berjalan dengan baik. Karena sebelumnya kami mendapat pelatihan'' tandasnya.

Dilokasi yang sama, Moh Nazaruddin, Panitia Penyelenggara Haji dari Departeman Agama Kota Tanjungpinang menuturkan, jemaah haji dari Kota Tanjungpinang diberangkatkan besok (kemarin, red) ke Kota Batam.

''Sebanyak 237 calon jemaah haji ini kami berangkatkan hari ini ke Kota Batam dan mereka akan menginap disana selama semalam dan esok harinya (hari ini, red) akan diberangkatkan,'' tandasnya.