Peraturan Pemerintah (PP) pusat yang mengatur mengenai fiskal keluar negeri berlaku awal Januari 2009. Dimana dalam peraturan tersebut warga Indonesia yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dikenakan fiskal yakni melalui laut Rp1 juta dan udara Rp2,5 juta.. Sedangkan yang memiliki tidak dikenakan fiskal.
Menurut Suryatati A Mana, Wali Kota Tanjungpinang, hal tersebut tentunya akan berdampak bagi kunjungan wisata yang ada di Tanjungpinang.
''Kota Tanjungpinang kan dekat dengan negara tetangga, sehingga bisa berdampak pada kunjungan wisata baik luar negeri maupun dalam negeri,'' ungkapnya.
Apalagi Tanjungpinang juga mau melaksanakan program Tanjungpinang Visit Year 2011 dalam mendukung program pemerintah pusat Indonesia visit year 2009. Data jumlah wisata yang masuk ke Tanjungpinang per 25 Desember 2008 berjumlah 110.074 wisata, sedangkan tahun 2007 bisa mencapai 119.526 orang. Lalu di tahun 2006 jumlah wisata yang bertandang ke kota Gurindam dan Negeri Pantun berjumlah 130.021 orang.
Dari data yang didapat dari Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, jumlah wisata tiap tahun mengalami penurunan yang cukup signifikan. Untuk meningkatkan program wisata di kota yang terkenal dengan Budaya Melayunya itu, Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang akan meningkatkan daya tarik wisata. Sehingga kunjungan wisata baik dalam negeri dan luar negeri terus ditingkatkan.
''Untuk mendukung program Indonesia Visit year 2009 dan Tanjungpinang Visit year 2011, kami telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan wisata,'' ujar Wankamar, Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang.
Diakui Wankamar, dengan diberlakukan wajib pajak bagi warga negara Indonesia yang tidak memiliki NPWP akan berpengaruh dengan kunjungan wisata lokal yang berniat mengunjungi negara Singapura melalui Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang.
Walaupun demikian, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang optimis dengan program Tanjungpinang Visit year 2011. ''Kami akan terus meningkatkan daya tarik wisata yang ada di Kota Tanjungpinang untuk menarik minat turis bertandang ke sini,'' tuturnya.
Katanya, diawal tahun 2009, pihanya telah menyiapkan berbagai program wisata yang dikemas menarik untuk menarik wisata manca negara.
Salah satu paket wisata yang masih menjadi andalan kota yang terkenal dengan makanan otak-otanya itu masih Pulau Penyengat. Karena pulau tersebut merupakan pulau sejarah dan budaya Melayu. ''Kami juga akan mengikuti ekspo untuk mempromosikan potensi wisata kita yang ada di Tanjungpinang di Singapura. Langsung ke pusat centre tempat yang paling banyak dikunjungi turis manca negera,'' tandasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu