Sekitar pukul 08.00 wib, Kamis (15/1), puluhan karyawan PT Panca Rasa Pratama menggelar aksi mogok kerja di batu 8, Tanjungpinang. Pasalnya, karyawan menuntut agar perusahaan yang bergerak dibidang teh pranjak memenuhi tuntunan kerjanya.
Tuntutan karyawan yang mayoritas wanita itu meminta agar perusahaan memberikan tunjangan perumahan dan menolak kebijakan perusahaan. Pekerja juga meminta agar perusahaan segera merumuskan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) yang telah dibuat bersama antara pekerja dan perusahaan. Tidak hanya itu saja pekerja juga meminta agar perusahaan memenuhi perjanjian yang sudah dibuat. Serta memperhatikan kesehatan karyawan.
Demikian pekerja yang masih menggunakan seragam kerja berwarna biru muda itu meneriakan suara agar perusahaan mengidahkan keinginanya. Untuk menyemarakan aksi demo mogok kerjanya, pekerja membawa spanduk yang bertulisan PKB Tahun 2008 yang sudah dibuat juga belum di sahkan.
''Kami hanya menuntut hak-hak kami. Karena hingga saat ini perusahaan masih belum memberikan hak-hak kami,'' ungkap salah seorang pekerja.
Disinyalir demo yang dilakukan pekerja dikarenakan tiga rekannya akan di mutasi ke Jawa. Satu diantaranya adalah Yuneli. ''Mereka demo karena tiga rekannya akan di mutasi ke Jawa. Namun tidak dijelaskan di lokasi mana, selain itu juga Yusneli ini yang membuat draft PKB,'' ujar Darsono, Koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Darsono, pemindahan tiga karyawan PT Panca Rasa Pratama dikarenakan salah satu diantara mereka menuntut agar draft PKB segera disahkan. Sehingga mereka dipindah tugaskan.
''Jika mereka pindah, maka rumusan PKB akan kembali mentah dan tidak disahkan. Alasan mereka dipindahkan, mereka merupakan karyawan spesialisasi mesin, padahal posisi mereka di perusahaannya bekerja sebagai pembuka kardus. Hal ini lah yang rancu, karena itu, karyawan meminta draf rumusah PKB segera disahkan,'' tandasnya.
Saat mau dikonfirmasi mengenai tuntutan pekerja PT Panca Rasa Pratama, pihak perusahaan masih melakukan koordinasi. Sehingga enggan diwawancarai.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu