Menu

Jan 14, 2009

Menekan Angka Penularan HIV

Sani : Sudah Ada Perda Penggunaan Kondom

Tingginya angka penularan HIV/AIDS di Kepulauan Riau karena disebabkan lajunya hubungan seksual. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengeluarkan Perda menanggulagi HIV/AIDS. Hal tersebut disampaikan, Ketua Harian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (10/1), kepada Batam News.

Menurut Sani, yang juga sekaligus Wakil Gubernur Kepri, pemerintah telah mengeluarkan Perda untuk menggunakan kondom.

''Penggunaan kondom ini kita sosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat umum, dan juga di lokalisasi yang ada. Untuk menghindari penularan HIV/AIDS yang menyebar melalui hubungan seksual,'' ungkapnya.

Diaku Sani, pemerintah memang tidak menyediakan lokalisasi, namun penghuni lokalisasi diarahkan untuk menggunakan kondom demi kesehatan.

Untuk dana KPA Provinsi Kepulauan Riau dianggarkan. Sani menuturkan, ada dana yang dianggarkan KPA untuk melakukan konseling dan biaya obat bagi ODHA (orang dengan HIV/AIDS). ''Saya lupa berapa anggarannya yang jelas bertambah dibanding tahun 2008,'' ujarnya.

Disinggung mengenai organisasi luar negeri yang enggan membantu anggaran KPA dalam melakukan sosialisasi dan biaya pengobatan ODHA. Dikarenakan ada beberapa daerah yang tidak menggunakan sesuai dengan ketentuan. Sani menuturkan, sejauh ini belum ada. ''Dana dari luar yang diberikan kepada LSM yang berkaitan dengan ODHA maupun KPA tidak ada masalah,'' tuturnya.

Sani berharap, angka penularan HIV/AIDS di Kepulauan Riau bisa ditekan dengan melakukan sosialisasi baik secara moral maupun sosialisasi kesehatan.

Karena itu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyediakan layanan kesehatan. Sehingga bisa menghindari penyakit-penyakit menular maupun HIV/AIDS. Di tahun 2008 saja penderita HIV di Kepulauan Riau berjumlah 1.160 kasus, sedangkan AIDS sebanyak 776 kasus.

Menurut Rina , Seketaris KPA Provinsi Kepulauan Riau, angka penderita HIV/AIDS tiap tahun bertambah. ''Karena penyakit satu ini tidak mudah dideteknsi, namun ada baiknya melakukan pemeriksaan untuk berjaga-jaga agar tidak tertular,'' tandasnya.

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu