Menu

Jan 8, 2009

Penularan HIV/AIDS di Kepri Melalui Hubungan Seksual

Kasus HIV/AIDS di Indonesia menjadi fenomena tersendiri yang tidak pernah akan berakhir. Setiap tahun jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia terus bertambah dan masuk sepuluh besar di dunia untuk penderita HIV/AIDS.
Menurut Dr. Nafsiah Mboi, MPH Sekretaris Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Nasional, kemarin, angka penderita HIV/AIDS tiap tahun di Indonesia terus bertambah, untuk di Kepulauan Riau kasus HIV di tahun 2008 sebanyak 1.160 kasus dan kasus AIDS sebanyak 776 kasus.

''Penularan virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua melalui jarum suntik narkoba dan juga hubungan seksual. Untuk di Kepulauan Riau kasus penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual,'' ujarnya.

Tidak hanya Kepri saja yang kasus penularan HIV/AIDS terbesar melalui hubungan seksual, tetapi juga daerah Papua, Bali dan daerah lainnya. Sedangkan untuk di Daerah Istimewa Jakarta (DIJ) paling banyak menggunakan jarum suntik narkoba, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan daeah lainnya.

''Setiap provinsi kasus penularan HIV/AIDS berbeda-beda, ada yang lima puluh persen melalui hubungan seksual dan ada juga yang melalui jarum suntik. Inilah tugas kita bersama untuk mengurangi angka penularan virus HIV,'' tutur wanita berkulit putih itu.

Diakui Nafsiah, sosialisasi penyuluhan memang efektif tetapi tidak ada dampaknya. Paling tepat memberikan kondom dan menganjurkan untuk menggunakan kondom dalam melakukan hubungan badan.

Pemakaian kondom dapat mengurangi angka penularan HIV/AIDS bila penularannya paling banyak melalui hubungan seksual. Karena itu diperlukan kerjasama semua tim untuk mengurangi dampak penularan HIV/AIDS. ''Sekarang ini tidak hanya disediakan kondom bagi pria, tetapi juga bagi wanita. Sehingga wanita yang memang kesehariannya bekerja sebagai penjaja seks bisa mencegah terjadinya penularan HIV,'' ungkapnya.

Sejak akhir tahun 2006, kondom untuk wanita masuk ke Indonesia dan diperkenalkan pertama kali di daerah Papua. Karena daerah tersebut merupakan daerah tertinggi penularan HIV melalui hubungan seksual. ''Kami juga bekerjasama dengan BKBN mempersiapkan penggunaan kondom untuk wanita di Kepri khusus di Batam dan pulau Bintan. Karena dua daerah ini penularan HIV paling banyak melalui hubungan seksual,'' jelasnya.

Diakui Safsiah, penggunaan kondom bagi wanita setidaknya bisa memutuskan mata rantai penularan virus HIV/AIDS yang terjadi dikarenakan hubungan seksual.

''KPA bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat dan LSM yang bergerak dibidang HIV/AIDS untuk mengurangi jumlah penularan HIV/AIDS langsung ke daerah kunci penularan yang paling cepat terjadi, seperti di penjaja seks komersial baik wanita, pria dan waria serta pasangannya, pengguna narkoba suntik dan pasangannya. Karena mereka lebih beresiko terkena virus HIV,'' tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu