Menu

Feb 17, 2009

Bermula dari SMS Menjadi KDRT

''Saya Dipukul dan Dicekik''

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di kota Tanjungpinang, kali ini Dona (29), ibu rumah tangga yang menjadi korban KDRT yang dilakukan suaminya, Selasa malam lalu, melapor ke Mapolresta Tanjungpinang, Kamis (12/2).

Dona mendatangi unit SPK (Sentral Pelayanan Kepolisian) di Mapolsekta Tanjungpinang dengan wajah yang bisa lebam, akibat pukulan yang dilakukan suaminya bertubi-tubi, Selasa malam, sekitar pukul 01.00 dini hari di rumahnya yang berlokasi di Kijang Lama, Tanjungpinang.

''Saya tidak terima diperlakukan seperti ini. Kalau sekedar ditampar bagi saya biasa,'' ujar wanita asal Medan itu.

Kekerasan yang dilakukan suaminya yang bernama Haritongga itu sudah keterlaluan, pasalnya suaminya mencoba mencekik dan memukul bibirnya bertubi-tubi hingga luka pada bagian depan. ''Saya tidak ingat berapa kali dipukulin, tetapi berkali-kali. Saya dipukul dan dicekik. Ini masih ada bekasnya,'' tuturnya sambil menunjukan bekas cekikan pada bagian lehernya.

Keributan itu bermula dari SMS yang datang dari perempuan yang masuk ke ponsel suaminya. ''Saya menanyakan mengenai SMS dari perempuan yang berisikan bang jemput, Selasa siang,'' ujarnya sambil tertunduk.

Namun pria yang dinikainya dua setengah tahun silam itu diam saja, tidak menjawab pertanyaannya. Menurutnya, dia bertanya mengenai kenapa kamu melakukan ini bang.

Tidak terima prilaku suaminya itu, ia pun langsung menghubungi nomor yang mengirim SMS ke ponsel suaminya yang seharian bekerja sebagai supir transpor. Pada saat menelpon itu, wanita berkulit sawo matang itu tidak menyebutkan dirinya sebagai istri melainkan ito (kakak, red) dari suaminya.

''Perempuan itu bilang kalau dia pacaran sama suami saya. Saya marah dan dia pergi, malamnya baru dia memukul saya. Pada saat itu memang suami saya tercium bau alkohol,'' tuturnya.

Baru Kamis kemarin lah, Dona baru berani melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian sedang mencatat laporan dari korban kekerasan dalam rumah tangga.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu