Menu

Feb 13, 2009

Nelayan Meninggal Mengejar Sampan

Selat Riau yang terletak di Tanjungunggat, Tanjungpinang kembali menelan korban. Kali ini seorang nelayan yang bernama Darwin (47) yang merupakan warga Kelurahan Tanjungunggat RT 5 RW 6 yang tengelam di perairan tersebut sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (11/2).

Kondisi perairan yang merupakan laut lepas itu memang sering pasang surut, pada saat Darwin dinyatakan tengelam, kondisi laut sedang pasang. Darwin nekad berenang di perairan Tanjungunggat karena mengejar sampan miliknya yang terlepas dari ikatannya.

Namun naas bagi pria yang keseharian bekerja sebagai nelayan ini tengelam. Menurut Suriansyah, adik ipar korban, saat abangnya tengelam dia sedang mengejar sampannya yang terlepas dari ikatan yang diikat di pelantar rumahnya.

''Melihat sampan yang terlepas dari ikatannya, abang langsung melepaskan celananya dan langsung berenang. Saat melakukan itu, tetangga yang kebanyakan ibu-ibu itu yang melihat. Saat itu abang saya teriak minta tolong tetapi tidak ada yang berani menolong,'' urainya dengan tertunduk.

Melihat Darwin yang tengelam, para tetangga yang mayoritas yang ada di tempat itu adalah wanita berteriak minta tolong. Karena tidak berani terjun untuk menolong korban. Pada saat tubuh korban yang hampir tengelam, beberapa saksi mata yang melihat kejadian itu sempat merasa takut karena tidak berani menolong korban. Apalagi pada saat itu tangan korban bergerak-gerak minta tolong, sebelum akhirnya tengelam di perairan yang berwarna gelap itu.

''Saat melihat Darwin hampir tengelam, kami berteriak minta pertolongan tetapi terlambat sebelum pertolongan tiba. Tubuhnya sudah tidak kelihatan lagi,'' ujar salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya itu.

Sebelum kejadian naas itu menimpa pria yang bertubuh jangkung itu, korban sempat tidur-tiduran di sofa depan rumahnya. Namun, saat mengetahui kapalnya lepas dari pelantar rumahnya. Ia pun nekad untuk terjun dan membawa kembali sampan yang sehari-hari digunakan untuk mencari ikan.

Menurut beberapa warga, korban diduga keram saat berenang mengejar sampannya.

Terlihat tim SAR Tanjungpinang, Polisi Air Tanjungpinang serta warga yang mencari tubuh korban di perairan Tanjungunggat. Hampir dua jam lebih pencarian tubuh korban belum membuahkan hasil. Sementara, keluarga korban terlihat berduka dan berharap suaminya bisa kembali ke sisi mereka dalam keadaan selamat.

Sementara itu di rumah korban, nampak beberapa keluarga sedang berduka, termasuk istrinya yang sedang menggendong anaknya yang baru berusia satu tahun. ''Bang, balik bang,'' ujarnya sambil terisak.

Sekitar pukul 12.30 WIB, air laut mulai surut dan memudahkan tim SAR dan Polair serta warga yang turut membantu mencari tubuh Darwin yang tengelam. Akhirnya tubuh Darwis ditemukan tersangkut di sudut pohon bakau yang tumbuh di sekitar perairan Tanjungungat tersebut.

Saat diangkat, tubuh pria berambut ikal itu pun sudah tidak bernyawa. Nampak kesedian terpancar dari keluarga korban. Sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga masih belum bisa dimintai keterangan.

2 comments:

  1. You have really great taste on catch article titles, even when you are not interested in this topic you push to read it

    ReplyDelete
  2. Thanks you... Wish a lot of people love to read

    ReplyDelete

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu