Ponsel dan Uang Lesap
Kembali lagi terjadi pencurian, kali ini rumah penjaga kantin sekolah SD 009 Rawasari yang berlokasi di Kilometer lima bawah yang rumahnya pagi hari dimasuki maling, Jumat (6/2). Lokasi rumah korban yang bernama Sutriyanti (26) berada di belakang sekolah. Karena wanita berkulit sawo matang itu tinggal di salah satu rumah dinas di SD tersebut.
''Saya melakukan aktivitas seperti biasa, sekitar jam 07.00 WIB saya pergi untuk berjualan dan sekitar jam 08.30 WIB, saya kembali untuk mengambil es dan masih belum terjadi apa-apa,'' tutur Sutriyanti di rumahnya.
Satu jam kemudian, ia pun kembali ke rumahnya. Diperkirakan sekitar jam 10.00 WIB. Pada memasuki rumahnya yang berada paling ujung. Ia pun terkejut, tas yang digantung di dalam kamarnya sudah tergeletak dibawah. Selain itu, lemari pakaiannya pun diobrak-abrik berantakan.
Betapa terkejutnya wanita berkulit sawo matang itu saat melihat rumahnya berserak dan saat diperiksa tasnya terkejut uang senilai Rp100 ribu lebih itu telah lesap. Tidak hanya itu saja, ponsel Nokia N 70 pun turut hilang. ''Saya langsung mengecek, ternyata maling itu masuk lewat jendela belakang. Ini buktinya, dua papan kayu yang kami gunakan untuk menutup jendela telah dibuka dan malingnya keluar lewat pintu belakang,'' keluh istri guru honorer olahraga.
Diakuinya, dirinya baru tinggal disitu satu bulan dan menurut informasi rumah ini sudah sering dimasuki pencuri.
Pantauan Batam News rumah tersebut belakangnya berupa rawa dan lokasi bagian belakang sepi. Sedangkan di bagian depan ramai, karena letak rumah yang paling ujung itu berada di belakang sekolah tepat.
Menurut AKP Dunya Harun, Kapolsek Tanjungpinang Timur melalui Bripka Alson, Kanit Reskrim Polsekta Tanjungpinang Timur, pelaku sudah mengincar rumah ini sebelumnya. ''Dari hasil pemeriksaan kami sementara, korban pulang lagi ke rumahnya jam 10.00 WIB, hanya dalam satu jam rumah berhasil di obrak-abrik, itu menandakan pelaku sebelumnya telah menyelidiki aktivitas dilingkungan tersebut,'' urainya.
Ditambahkan Alson, pelaku masuk melalui rawa dan langsung mencongkel jendela rumah yang terbuat dari kayu.
Setelah berhasil mendapatkan barang yang diinginkannya, pelaku langsung meninggalkan rumah korban melalui pintu belakang. Pada saat korban mengecek pintu belakang, sebelum lapor ke polisi, pintu belakang yang sebelumnya telah dikunci sudah tidak terkunci.
''Kami menduga, pelaku memang sudah membawa alat sendiri untuk membuka jendala dan sudah membaca situasi lokasi tersebut sehingga tidak ketahuan,'' jelasnya.
Maraknya pencurian di pagi hingga sore hari, Alson menghimbau agar masyarakat yang melihat gelagat mencurigakan segera menghubungi polisi baik lewat telepon atau SMS untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
''Kami juga menghimbau agar di lingkungan RT kembali dihidupkan siskamling (sistem keamanan keliling) untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan dilingkungan tersebut,'' tukasnya.
Sementara itu Fahmi, Ketua RW 10 Kelurahan Kilometer Sembilan Tanjungpinang menuturkan, melihat situasi seperti ini wajib tiap lingkungan RT untuk menghidupkan kembali siskamling yang ada dilingkungannya.
''Siskamling ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk mengantisipasi pencurian maupun menjaga kerukunan warga sekitar,'' pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu