Gotong royong terus ditingkatkan Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam menjaga kebersihan kota Tanjungpinang dan untuk kembali menyambet piala Adipura yang sempat terlepas dari tangan Kota Tanjungpinang. Disejumlah jalan di lokasi jalan Pramuka dan Jalan Pemuda, pekerja baju kuning dan beberapa masyarakat melakukan gotong royong, Minggu (15/3).
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama masyarakat, Jumat (13/3) menggelar gotong royong dengan Karang Taruna Kelurahan Kamboja bersama masyarakat yang langsung dikoordinir Camat Tanjungpinang Barat, Dedy Syufri Yusja. Goro dipusatkan di cagar budaya Pemakaman Belanda, Jalan Kamboja dan dihadiri langsung Wali Kota Tanjungpinang, Suryatati A Manan dan juga Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kebersihan, Pertanaman dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, Jofrizal.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penanaman pohon disepanjang makam Belanda. Menurut Suryatati, kebersihan yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kota Tanjungpinang yang bersih dan indah.
''Sekaligus untuk meraih kembali adipura tahun 2009. Karena penilaian untuk Adipura tidak saja masalah kebersihan, penanaman pohon pelindung, termasuk parit-parit yang tutupnya berlubang dan banyak ditemui disepanjang jalan, seperti di Kelurahan Kamboja,'' urainya.
Walaupun demikian, Suryatati mengakui untuk pengadaan kembali ada mekanisme yang harus dilakukan. Sedangkan pengadaannya sedang diusulkan dalam anggaran tahun 2010 melalui anggaran kegiatan rutin swakelola.
''Perbaikan penutupan parit tersebut juga bisa digunakan masyarakat sebagai jalan, sedangkan penilaian adipura cukup banyak poin yang dnilai dan tahun ini ditambah dengan pengelolaan sampah menjadi kosmos, terutama bagi penghuni yang berada di perumahan,'' tukasnya.
Sementara itu, Erdawati, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Tanjungpinang, menuturkan, kegiatan gotong royong ini merupakan kegiatan rutinitas tiap minggu yang dilakukan sejumlah pegawai PNS yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang dan juga SKPD yang ada.
''Setiap minggu gotong royong di pusatkan di lokasi yang berbeda-beda, bukan berarti lokasi sebelumnya tidak dibersihkan. Semua turut gotong royong dalam membangun kota Tanjungpinang bersih,'' ujarnya.
Menurutnya, kegiatan goro memang rutinitas yang tidak boleh tinggalkan, yakni menjaga kebersihan dan juga kesehatan sekaligus dan selalu digelar setiap hari Jumat, semua wajib mengikuti kegiatan ini. Bukan berarti kantor setiap dinas sepi dan tidak ada orang, tiap minggu bergatian setiap PNS yang ada di SKPD untuk turut serta dalam kegiatan ini.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu