Menu

Apr 30, 2009

Lakalantas Beruntun, Tewaskan Bocah Tiga Tahun

Terjadi tabrakan sekitar jam 20.00 WIB di Jalan Sukaberenang, Tanjungpinang. Akibat tabrakan tersebut antara pengendara mobil dan dua sepeda motor menyebabkan tewasnya bocah yang berusia tiga tahun, Rabu (22/4) malam itu.

Kejadiannya berawal dari mobil Suzuki dengan plat nomor BP 1197 DY yang dikendarai Beni Layaida (26) dari arah Bintan 21 menuju Simpang Engku Putri dengan kecepatan tinggi. Pada saat melaju dengan kecepatan tinggi tersebut, tidak disadarinya ada motor Jupiter MX dengan Nopol BM 6370 WE, yang dikendarai Riski Nugraha (29) keluar dari Cafe Teras. Menghindari motor yang ada di depannya yang tiba-tiba muncul, Beni langsung mengarah lurus pada jalan yang berkelok.

Akibat mobil yang berjalan lurus dari arah berlawanan, motor Yamaha Mio dengan nopol BP 4363 TL yang dikendarai Rozika Amaria (19), pelajar yang membonceng keponakannya, Mursid (3) yang saat itu dibonceng di depan langsung tewas seketika. Sedangkan Rozika mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.

Demikian diceritakan Iptu Imawan Rantau, Kanit Lantas (Lalu Lintas), Polresta Tanjungpinang, Kamis (23/4). ''Dibelakang sepeda motor yang dikendarai Rozika, ada sepeda motor Suzuki Tender dengan nopol BP 6907 TB yang dikendarai Edi Suratman (31) bersama istri dan anaknya,'' ujarnya.

Ditegaskan Imawan, ini bukan tabrakan beruntun, sebab kalau tabrakan beruntun bagian belakang, sedangkan ini bagian depan karena dari arah yang berlawanan.

Akibat dari manuver mobil tersebut menyebabkan tiga pengedara sepeda motor mengalami luka-luka dan menewaskan satu bocah. Kejadian tersebut membuat Riski mengalami luka ringan, Rozika, luka berat, sedangkan Edi dan istrinya mengalami luka ringan. Untunglah, anak Edi dan Ester tidak mengalami luka akibat kecelakaan. Sedangkan Mursid tewas seketika, karena posisinya nyunsep ke dalam mobil.

''Pelaku sudah kita amankan, masyarakat mengira pelaku mabuk. Pada saat mengendari mobilnya, pelaku tidak sedang mabuk. Hanya kecepatan mobilnya yang diperkirakan melebihi kecepatan normal, sehingga mobil tidak bisa dikendalikan. Jika dia mengendarai pelan, tentu dia bisa mengendalikan mobil tersebut,'' pungkasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu