Menu

Apr 12, 2009

Mesin PLN di Hutan Lindung Meledak

Terjadi dua kali pemadaman lampu, Sabtu (4/4) lalu di beberapa lokasi yang ada di Kota Tanjungpinang. Penyebab terjadinya pemadaman lampu tersebut dikarenakan ada gangguan petir dan juga salah satu mesin PLN yang meledak, sehingga menyebabkan Kota Tanjungpinang mati total.

Menurut P Hasibuan, Asisten Manager Pembangkit PLN Tanjungpinang, P Hasibuan, Minggu (5/5), pemadaman pertama cuma sebentar, karena ada gangguan teknis yang disebabkan petir, sehingga menyebabkan aliran listrik terganggu dan bisa diatasi.

''Untuk pemadaman kedua memang agak lama, dikarenakan kabel mesin pembangkit listrik yang di hutan lindung meledak, karena tertimpa pohon. Pemadaman yang kedua sekitar 22.30 sampai 24.00 WIB dan segera bisa diatasi,'' ujarnya.

Dikarenakan ada gangguan tersebut, sehingga meyebabkan hampir seluruh kota Tanjungpinang gelap gulita, karena aliran listrik tidak bisa disalurkan. Sebab kabel listrik yang menghubungan aliran tersebut tertimpa pohon dan meledak. Namun, persoalan tersebut segera diatasi.

''Tidak semua aliran listrik mati, di Air Raja, listrik tidak mati di sana, cuma ya di beberapa lokasi memang mengalami gangguan,'' ungkapnya.

Menurut Hasibuan, PLN sudah tidak melakukan pemadan listrik bergilir sejak tanggal 4 April 2009 karena untuk persiapan Pemilu.

Namun pada kenyataan masih terjadi pemadaman listrik di beberapa lokasi di Kota Tanjungpinang, seperti di deretan jalan Pramuka, Tugu Pahlawan dan sebagainya. Hasibuan mengungkapkan, hal tersebut dikarenakan ada gangguan teknis dan pihak PLN berupaya tidak terjadi pemadaman listrik bergilir.

''Mesin lima MW sudah terpasang dan juga sudah bisa dioperasikan dan jika tidak ada gangguan, tidak akan ada lagi mati lampu bergilir, kecuali terjadi gangguan pada mesin PLN,'' tuturnya.

Menurut Hasibuan, penambahan 5 MW ini akan menciptakan ketersediaan daya PLN surplus sekitar 1,5 MW. Dimana, selama ini pemakaian beban puncak PLN sekitar 34,5 M, sedang ketersediaan daya hanya sekitar 31 MW. Dengan penambahan 5 MW, PLN mempunyai daya menjadi 36 MW.

Terkait krisis listrik berkepanjangan yang dialami PLN, Hasibuan menuturkan, berbagai upaya terus dilakukan PLN, antara lain yang dapat dipastikan rencana penambahan pasokan listrik PLTU removable 2x15 yang disewa PLN wilayah Riau dan Kepri.

Rencananya siap beroperasi Juni 2009 sebesar 15 MW. Dan, Juli 2009 kembali PLN menambah sebesar 15 MW. Kedua mesin pembangkit tersebut, berlokasi di Kijang. Akhir Juli 2009 kafasitas sipply listrik untuk Tanjungpinang dan Bintan telah mencapai 66 MW. Dengan 66 MW ini kebutuhan daftar tunggu aplikasi calon pelanggan telah terpenuhi.

''Dengan adanya penambahan mesin ini, kita bisa memasang intalasi listrik bagi pelanggan baru. Karena ketersediaan daya yang memadai,'' tukasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu