Menu

Apr 27, 2009

Wujudkan Tekad Kebebasan Wanita dalam Berkarya

Hari Kartini Diwarnai Hujan Deras

Aula gedung Gubernur Kepulauan Riau nampak berbeda, puluhan wanita menggunakan busana kebaya nampak memenuhi ruang aula. Dalam memperingati hari Kartini yang ke 130 dengan tema ''dengan Semangat Ibu Kartini Kita Wujudkan Perempuan dan Provinsi Kepulauan Riau yang tangguh, maju, mandiri dan Berahklak mulia, Selasa (21/4).

Aida Ismeth, Ketua Organisasi Wanita Kepulauan Riau, menuturkan, melihat realitas yang ada, cita-cita Ibu Kartini telah tercapai. Perjuangannya tidaklah sia-sia memperjuangkan hak perempuan.

''Sudah banyak perempuan yang bekerja, hal ini menandakan perjuangan Ibu Kartini telah berhasil. Pekerjaannya agar derajat perempuan naik dan memiliki hak yang sama dengan para pria dalam bidang pekerjaan,'' tuturnya.

Diakui Aida, saat ini sudah banyak perempuan yang bekerja sebagai Jaksa, Pengacara, Pengusaha, Wartawati, dosen dan berbagai pekerjaan yang ada.

Dalam kehidupan rumah tangga, Aida menuturkan, perempuan harus ingat perannya sebagai ibu rumah tangga. Seorang ibu berkewajiban membimbing anak-anak menjadi generasi yang tangguh. Kaum ibu juga harus memhami sebagai pendamping suami.

''Setinggi apa pun jabatan yang diamanahkan pada seorang ibu, tetap saja sebagai pendamping suami. Karena itu, setiap saat kaum perempuan harus memahami kodratnya ini, baik sebagai ibu rumah tangga, dan pendamping suami,'' ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, HM Sani menuturkan, Ibu Kartini menghendaki kebebasan, waktu itu tidak ada kebebasan bagi perempuan. ''Ibu Kartini ini lah sebagai pioner kebebasan bagi perempuan. Sekarang perempuan bebas berkarya, tinggal perempuannya itu sendiri lah yang mengambil peluang kebebasan yang sudah ada,'' tutur Sani.

Sani berharap, kebebasan yang diberikan oleh Ibu Kartini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi para wanita dalam mewujudkan dan membantu berkembangnya negara.

Peringatan hari Kartini dihadiri, Istri Wakil Gubernur, Aisa Sani, Wali Kota Tanjungpinang, Suryatati A Manan, unsur Muspida serta para wanita aktifis dan juga wanita-wanita yang ada di Kepri. Pada kesempatan itu, para wanita menunjukan kebolehan dalam menyanyi dan menarikan tor-tor, serta mendengarkan seminar yang dibawakan langsung Tuti Alwiah, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu