Bea dan Cukai Amankan Laptop dan Baju Tak Bertuan

Kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang mengamankan barang sebanyak enam buah tas besar yang berisi pakaian dan aksesoris yang dititipkan kepada awak kapal KMN Cinta Indomas yang datang dari Pelabuhan Stulang Laut, Malaysia.

Demikian diungkapkan Kasi Kantor Penindakan dan penegahan kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KP-BC) Tanjungpinang Agus Prayitno, Jumat (1/5). ''Kami melakukan pennegahan atas barang berupa enam buah tas, Jumat (17/4) lalu, sekitar pukul 11.30 WIB,'' ujarnya.

Penengahan petugas Bea dan Cukai Tipe A3 Tanjungpinang bersama dengan tim dari KWBC Kepri. Modusnya, enam tas besar tersebut dititipkan pada akwa Kapal KM Cinta Indomas yang datang dari Malaysia. Lalu, barang tersebut akan dijemput di Tanjungpinang oleh suruhan pemilik barang yang bisa leluasa masuk ke Pelabuhan Sri Bintan Pura.

''Kami memperkirakan barang tersebut bernilai Rp30 juta dan kerugian negara diperkirakan kurang lebih Rp9.750.000,'' ungkapnya.

Agus mengakui, pemilik barang pakaian dan beserta aksesorisnya itu masih belum diketahui milik siapa dan masih dalam proses penyelidikan.

Kembali lagi pihak Bea dan Cukai Tanjungpinang melakukan penengahan barang masih di lokasi yang sama Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Rabu (29/4) lalu. Kali ini barang yang diamankan berupa 26 unit laptop. ''Kami mengamankan barang berupa dua puluh enam unit laptop dengan merek Acer Aspire, Compaq Presario CQ20 dan merek lainnya dengan menggunakan kapal KM Marina Suahputra sekitar jam 19.00 WIB,'' tuturnya.

Modus operandi yang dilakukan pemilik barang sama seperti pemilik pakaian dan aksesorinya. Barang-barang tersebut datang tanpa didampingi pemilik barang atau penumpang. Barang tersebut langsung di jemput oleh porter di Ferry Marina Syahputra yang bisa bebas masuk ke ponton kedatangan Pelabuhan Sri Bintan Pura.

''Bila barang tersebut beredar, diperkirakan kerugian negara mencapai Rp25.025.000. Barang tersebut kita perkirakan nilainya berkisar Rp142.000.000,'' tukasnya.

Untuk sementara itu barang tidak bertuan itu diamankan di Bea dan Cukai hingga diketahui pemilik barang dari 26 unit laptop beserta aksesoris dan juga busana dari Malaysia tersebut.