Sambil membawa anaknya, Ana (26), yang saat itu menggunakan daster mendatangi Markasi Polisi Kota Bukit Bestari. Kedatangannya untuk melaporkan kelakukan teman se rumahnya yang bernama Agus Tamar (39) karena menyiksanya, Minggu (3/5).
''Saya dipukul sama Agus tadi jam 13.00 WIB disaksikan tetangga,'' ujarnya sambil menunjukan bekas cakaran pada leher dan bibirnya yang berdarah akibat dianiaya teman se rumah, dan juga kawan kumpul kebo.
Diakui Ana, dirinya tinggal bersama Agus di rumah kontrakan di Jalan Pramuka, gang Pulau Raja 3. Agus memang suka memukul dan menyiksanya jika tidak membawa uang saat pulang ke rumah.
Namun kelakuan yang dilakukan Agus sudah tidak bisa diterima lagi. Sehingga Ana melaporkan perbuatan teman kumpul kebonya itu ke Mapolsekta Bukit Bestari yang diterima polisi jaga. ''Saya mengenal Agus saat berada di Bintan Plaza, saat itu saya lagi bekerja dan baru saja datang dari Jawa sekitar bulan Januari lalu. Dari perkenalan itu lah saya diajak tinggal serumah dengannya,'' tutur Ana sambil mengendong anaknya.
Selama tinggal se rumah dengan Agus, hidup Ana merasa menderita. Bagaimana tidak, setiap pulang ke rumah, Ana selalu di pukul dan di marahin Agus. Apalagi jika tidak membawa uang dan rokok pulang ke rumah. Persoalan itu memuncak, saat penghuni rumah kontrakan itu harus membayar uang kontrakan. Sementara Ana tidak memiliki uang, begitu juga Agus. Namun bukannya mencari solusi bersama, Agus malah memukul dan mencakar Ana dengan tangannya hingga menyebabkan wanita dengan kulit sawo matang itu luka-luka.
Tidak tahan diperlakukan seperti itu Ana pun langsung melaporkan penganiayaan itu. Saat polisi ke TKP, pelaku sudah tidak berada di tempat.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu