Menu

May 6, 2009

Koki Kapal Pengedar Sabu

*Pertama Sempat Kabur dari Buruan Polisi

Satuan Polisi Resor Kota (Polresta) Tanjungpinang yang langsung dipimpin Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Yusri Yunus melakukan penangkapan terhadap salah seorang anak buah kapal Aneka Jaya yang datang dari Tanjung Balai Asahan, Medan, Sabtu (2/5), sekitar pukul 12.00 WIB.

Pelaku yang bernama Faisal (19) tersebut didapati polisi menyimpan satu paket besar sabu-sabu yang disimpan dalam celana. Pelaku merupakan koki di KM Aneka Jaya. Pada saat disergap pihak kepolisian, pelaku sedang berada di Kedai Kopi Pagi Sore di Jalan Merdeka.

Menurut Kapolresta, AKBP Yusri, Sabtu lalu, pihaknya sudah cukup lama mengamati gerak-gerik tersangka. Sebelumnya, anggota Satuan Narkoba Polresta Tanjungpinang, telah pernah memergoki tersangka sedang bertransaksi dengan seorang warga Tanjungpinang. Namun, waktu itu penangkapan tak berhasil dilakukan. Sebab tersangka berhasil kabur.

''Waktu itu, informasi yang kami terima, sabu-sabu yang dijual tersangka dalam satu paket kecil. Sedangkan sekarang kita berhasil mengamankan tersangka dan beserta barang bukti berupa satu paket besar sabu-sabu,'' urainya.

Sementara itu, Faisal mengaku, sabu-sabu itu rencananya akan dijual kembali. ''Saya langsung membawa sabu-sabu ini dari Tanjung Balai Asahan, dan sudah dua kali,'' tutur pria yang menggunakan celana jeans biru itu.

Faisal mengaku tidak pernah memakai sabu-sabu di saat kapal sedang berlayar. Terakhir, sabu-sabu dia gunakan ketika kapal masih bersandar di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.

Atas penangkapan tersangka, yang langsung dipimpin Kapolresta Tanjungpinang, polisi langsung melakukan pengembangan. Polisi yang berpakaian preman menggeledah kamar serta beberapa ruangan KM Aneka Jaya yang sedang berlabuh di Plantar II, Tanjungpinang. Alhasil, polisi menemukan satu buah aluminium foil yang diduga dipergunakan untuk menghisap sabu-sabu. Benda itu didapati di kamar Faisal.

''Pada saat melakukan pengeledahan, kami tidak menemukan sabu-sabu lainnya,'' ujarnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan dan masih melakukan penyelidikan mengenai keterlibatan nakhoda serta ABK yang lain. ''Dimungkinkan tak ada keterlibatan nakhoda atau ABK lainnya, tersangka melakukan peredaran tersebut seorang diri,'' tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, tersangka sudah mendekam di balik sel Maporlesta Tanjungpinang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu