Menu

May 3, 2009

Pulang Kerja Nyolong Kipas Kapal

Niat Menggantikan Kipas yang Rusak

Berniat menggantikan kipas pompong yang rusak milik kawan, Andi (25) nekad mengambil kipas kapal milik orang lain. Kejadian itu berawal Sabtu (24/4), Andi dan kawannya Supriyanto (35), warga Pangkil nekad malam-malam usai bekerja memetik kepala mengambil dua unit kipas kapal milik Badron (29).

''Sekitar jam 08.00 WIB korban seperti biasa menyandarkan kapalnya di batu putih, Tanjung Siambang. Kipas kapal milik korban masih ada hingga jam 17.00 WIB. Namun pada saat malam, usai korban melakukan aktivitas baru diketahui sekitar pukul 20.00 WIB, kipas kapal miliknya hilang dari warga,'' ujar Kapolsek Bukit Bestari, AKP Arifin Effendi melalui Kanit Reskrim Polsekta Bukit Bestari, Ipda Widyas Purwanto, Senin (27/4).

Rupanya pada saat kedua pelaku mengambil kipas, diketahui warga karena gerak-geriknya mencurigakan. Namun warga saat itu masih belum menyadari tingkah laku kedua pelaku saat berada di lokasi kejadian. Baru, setelah mengetahui kipas kapal Badron hilang.

Keesokan harinya, Minggu (25/4), Andi dan Supriyadi, seperti biasa datang ke lokasi tempat dimana mereka mengambil kipas itu. Sebab, lokasi tersebut merupakan lokasi yang dekat dengan tempat kerja mereka. Rupanya, warga yang menaruh curiga pada pelaku yang pada saat diamankan Polsek Bukit Bestari, sekitar pukul 08.00 WIB sedang menikmati kopi di warung.

''Kami mengamankan pelaku di warung kopi dan barang buktinya berada di rumah pelaku berupa dua kipas dengan ukuran besar dan kecil,'' ungkapnya.

Akibat tindakan mereka, korban diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp2 juta. Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sementara itu, Supriyanto mengaku dirinya hanya diajak Andi. ''Saya hanya bertugas mengawasi saya. Sebenarnya saya sudah melarang untuk tidak melakukan itu, tapi dia nekad saja. Karena dia yang bawa pompong ke Pangkil, terpaksa saya menemaninya mengambil kipas itu,'' ujarnya sambil tertunduk.

Hal tersebut dibenarkan Andi. ''Saya terpaksa mengambil kipas itu untuk menggantikan kipas pompong yang saya gunakan rusak. Saya tidak punya uang untuk menganti kipas itu, terpaksa saya mengambil dan ini merupakan pertama kalinya,'' ujar Andi.

Sementara itu, Badron, korban, menuturkan sudah beberapa kali terjadi kejadian seperti ini di Tanjung Siambang, Dompak. ''Memang kita tidak tahu pelakunya siapa, yang jelas ini sudah ke beberapa kali terjadi,'' tukasnya di Mapolsekta Bukit Bestari.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu