Menu

Jul 6, 2009

Kepri Butuh Rehabilitas Remaja

Banyaknya Kasus Traficking Remaja

Kasus traficking atau penjualan manusia yang melibatkan anak di bawah umur, kembali terjadi di Kota Tanjungpinang. Kasus penjualan remaja yang dijadikan pemuas nafsu itu, juga terjadi di daerah-daerah lain. Khusus di Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu, KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) Kepri sudah memberikan peringatan zona kuning terhadap orangtua.

Menurut Ketua KPAID Kepri, Putu Elvina Gani, Minggu (7/6), ada beberapa hal yang menyebabkan remaja atau anak dibawah umur melakukan hal tersebut berdasarkan pengaruh kawan karena bujuk rayu atau juga bisa dilantar belakangi kebutuhan ekonomi.

''Saat ini kondisi pergaulan bebas sudah menjadi gaya hidup melakukan seks diluar nikah. Kembalinya terulang kasus ini merupakan zona lampu kuning (peringatan, red) terhadap orangtua untuk menjaga anak-anaknya dalam pergaulan dan juga mengajarkan akan pendidikan seks untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,'' tuturnya.

Diakui Putu, melihat kondisi Kepulauan Riau dan kenakalan remaja dibutuhkan tempat rehabilitas remaja yang bermasalah.

Kasus remaja yang bermasalah beragam, salah satunya yang terjadi saat ini di kota Tanjungpinang, dimana remaja dengan bebasnya menjajakan keperawanan serta melakukan hubungan intim dengan embel-embel dibayar. ''Kalau memang kasus yang ditangani Polres sekarang, terkait tujuh remaja yang melakukan itu, kita akan menanyakan dan kalau memang terbukti beberapa kali sudah pernah diamanan polisi dengan kasus yang sama, kita akan memberi peringatan tegas orangtuanya,'' ungkapnya.

Menurut Putu, korban perlu dimasukan ke dalam rehabilias agar tidak kembali melakukan tindakan seperti itu.

Sebab faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi korban-korban tersebut untuk kembali melakukan perbuatan asusila tersebut. ''Kita sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Kepri untuk mengirim anak-anak ke rehabilitas agar mendapat bimbingan dan kita juga sudah mengajukan agar Kepri juga sudah mulai membuat rehabilitas terhadap anak-anak yang bermasalah untuk mendapatkan bimbingan dan bukan malah memenjarakannya,'' tukasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu