Menu

Jul 6, 2009

Wisata Kota Tanjungpinang Juara IV

Kota Tanjungpinang turut serta dalam pameran Gebyar Wisata Nusantara yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center. Kegiatan yang dilaksanakan dua hari lalu tersebut membuahkan hasil. Stan Kota Tanjungpinang yang diwakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menyambet juara IV dari 86 peserta utusan Provinsi, Kabupaten, Kota se Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim, Minggu (7/6), sejak April 2009 lalu, Disbudpar Kota sudah merancang merek pariwisata Kota Tanjungpinang. Jadi apapun yang ditampilkan sebagai produk atau pun atraksi wisata harus sesuai dengan merek.

''Kota Tanjungpinang telah dikenal luas sampai manca negara sebagai Kota Gurindam Negeri Pantun. Jadi, produk atau atraksi wisata kita adalah perujudan dari slogan itu,'' ungkapnya.

Stan Kota Tanjungpinang menampilkan potensi-potensi unggulan pariwisata yang ada di Tanjungpinang, seperti aneka peninggalan bersejarah, lokasi wisata, kesenian tradisional, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dibuka langsung Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jiro Wacikini.

Diakuinya, keberhasilan meraih posisi juara empat itu, sungguh menggembirakan. Sebab, peserta yang ikut adalah dari pemerintah dan swasta secara nasional.

Berdasarkan penilaian dewan juri, kota/kabupaten yang menjadi juara dikarenakan obyek dan daya tarik wisata, termasuk Kota Tanjungpinang. ''Semuanya menjadi unik dalam atraksi wisata yang dapat dinikmati para wisatawan, baik dalam ataupun luar negeri,'' ungkapnya.

Akib, sapaan Abdul Kadir Ibrahim menuturkan, kota Tanjungpinang mempunyai potensi pariwisata yang luar biasa, dan masih harus dikemas sedemikian rupa.

Dalam pamaren, Kota Tanjungpinang menampilkan potensi peninggalan sejarah yang dikenal dengan benda cagar budaya atau situs. Bangunan stannya sengaja dibuat seperti miniatur Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat. Sedangkan isi stan yakni poster dan bahan cetakan lainnya tentang beberapa meninggalan sejarah yang dianggap mewakili berbagai peninggalan sejarah yang ada, seperti Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat, Bentang Perang Riau-VOC Belanda Bukit Kursi, Gedung Meseu, Perigi Puteri, Talaga “Penyembuh” Balai Adat Pulau Penyengat, Makam Pahlawan Nasional Raja Haji fi Sabilillah, Makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji. Di senggarang kita tampilkan vihara tertua dan begitu juga dengan makam Belanda serta gereja Betle. Termasuk yang kita pamerkan adalah Vihara yang baru diresmikan belum lama ini

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu