Batasi Ruang Gerak Praktik Prositusi
Di Kota Tanjungpinang, dua kali pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga adanya praktik prositusi yang dilakukan anak dibawah umur. Kasus tersebut rupanya mendapat perhatian dari orang nomor satu di Kepri.
Kepedulian Pemerintah Kepri terhadap anak-anak tersebut diungkapkan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah melalui Kepala Biro Humas dan Protokol, Irmansyah. Menurut Irmansyah, beliau langsung mengintruksikan Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan pro-aktif turun ke tengah masyarakat.
''Bapak minta keberadaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) jangan hanya sebatas wadah perlindungan anak saja, tetapi memberikan tindakan nyata,'' ungkapnya, kemarin.
Irmansyah menjelaskan, sebagai wadah perlindungan anak, KPAID harus mampu meminimalisir praktik negatif yang dilakukan anak di bawah umur. Bukan malah sebaliknya, kasus semakin marak.
Kasus-kasus yang berhasil diungkap, lanjutnya, harus menjadi perhatian serius KPAID. ''Bapak juga meminta seluruh pengelola hotel, dan penginapan agar selektif menerima tamu. Sebelum memberi kunci, melihat dulu calon tamu bakal menggunakan kamar. Jika perlu, tanyakan surat nikah bagi pasangan yang akan menggunakan kamar,'' urainya.
Hal tersebut merupakan tindakan atau untuk membatasi jangan ada lagi prositusi yang melibatkan anak di bawah umur. Sementara itu, Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Kepri, Pudji Astuti mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat.
Menyusul ditemukannya kasus trafiking baru-baru ini, Pudji menuturkan, telah menyelenggarakan pertemuan dengan KPAID dan instansi atau Dinas serta unsur-unsur lain. Upaya menindaklanjutinya, Biro Perempuan bersama KPAID akan memberi bantuan dengan melakukan pendampingan dalam menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban. Selain itu juga akan terus melakukan sosialisasi ke tengah lapisan masyarakat.
''Kami juga sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Pemkab/Pemko serta Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, mencari solusi terbaik bagi kelangsungan korban perdagangan,'' tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu