Nilai Tukar Petani April Turun 2,92 Persen
Tanjungpinang (BN)- Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di Provinsi Kepri pada April 2009, tercatat Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan sebesar 2,92 persen dibanding bulan Maret 2009, yaitu turun dari 103,08 menjadi 100,06.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri , Aminul Akbar, kemarin, penurunan harga-harga disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan sebesar 2,89 persen ditambah lagi indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen.
''Dari lima subsektor yang menyusun Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kepri selama bulan April 2009 tercatat tiga subsektor mengalami penurunan NTP, yakni subsektor hortikultura sebesar 0,54 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,62 persen, dan subsektor perikanan sebesar 8,13 persen,'' urainya.
Sebaliknya dua subektor lainnya, yaitu subsektor tanaman pangan dan subsektor peternakan justru mengalami kenaikan NTP, masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,37 persen. Sedangkan Indeks Harga yang Diterima Petani menunjukkan perkembangan harga dari beragam komoditas hasil pertanian yang dihasilkan petani.
Pada April 2009, di Provinsi Kepri indeks harga yang diterima petani terjadi penurunan sebesar 2,89 persen dibandingkan dengan Maret 2009, turun dari 118,60 menjadi 115,18. Penurunan terjadi pada subsektor hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan masing-masing sebesar 0,90 persen, 0,35 persen dan 8,05 persen.
Sebaliknya pada subsektor peternakan justru mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen. Sedangkan sub sektor tanaman pangan tidak mengalami perubahan dibanding dengan keadaan pada bulan Maret 2009. ''Penurunan terbesar terjadi pada subsektor perikanan yang disebabkan oleh turunnya harga komoditi ikan bawal, ikan belanak, ikan kakap, ikan tenggiri dan ikan tonggkol,'' tuturnya.
Ditambahka Aminul, kenaikan pada subsektor tanaman peternakan disebabkan oleh naiknya harga komoditi ayam sebesar 2,33 persen.
Sementara indek yang dibayarkan petani dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada April 2009 di Provinsi Kepri tercatat indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen dibandingkan dengan Maret 2009, atau naik dari 115,06 menjadi 115,10.
''Kenaikan Ib terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,27 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,09 persen. Sebaliknya subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura dan subsektor peternakan justru mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,02 persen; 0,36 persen dan 0,04 persen,'' tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu