Menu

Jul 6, 2009

BNK Tanjungpinang Peringati HANI

Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tanggal 27 Juni ini, Badan Narkotika Kota Tanjungpinang menggelar serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi hingga pemilihian Duta Anti Narkoba.

Demikian diungkapkan Ketua Panitia HANI BNK Tanjungpinang, Nur Saif Kausan, kemarin. Menurut Said, serangkaian kegiatan dimulai tanggal 22 Juni mulai dari kegiatan pendataan Duta Narkoba.

''Banyak calon peserta yang bertanya, seharusnya pendaftaran ditutup tanggal 19 Juni ini tetapi kita perpanjang hingga tanggal 22 Juni,'' tuturnya.

Bagi pemenang akan dikontrak selama satu tahun sebagai Duta Anti Narkoba yang bertugas selalu mendampingi bila ada kegiatan anti narkoba di sekolah-sekolah maupun di Dinas-dinas terkait. ''Tanggal 24 Juni kita akan mencari sepuluh pesera yang nanti jurinya dari Dinas Kesehatan dan juga dari pihak kepolisian untuk mengetahui informasi mengenai narkoba dari peserta yang mengikuti dan kita akan mengambil satu yang terbaik,'' ucapnya.

Selain menyelenggarakan duta Anti Narkoba, BNK Tanjungpinang juga akan menyelenggarakan sosialisasi dengan mengundang narasumber dari BNN (Badan Narkotika Nasional), Joko dan Luna Maya untuk menyemarakan peringatan HANI yang diselenggarakan serentak di seluruh dunia.

''Kegiatan sosialisasi dan juga pengetesan urin diselenggarakan tanggal 28, karena pas tanggal 27, kita mengikuti kegiatan HANI di Jakarta. Karena semua Indonesia hadir dalam kegiatan tersebut,'' tuturnya.

Diakui Nur, kegiatan yang dilakukan BNK merupakan kegiatan presentif, di Kota Tanjungpinang pada saat ini narkoba sudah merambat hingga ke wilayah perdesaan dan menjangkit kepada anak-anak sekolah yang kurangnya pengetahuan terhadap bahayanya narkoba.

Di Kota Tanjungpinang sendiri pada tahun 2006 telah menangani 91 kasus dengan rincian 53 kasus Narkotika dan 38 kasus Psikotropika sedangkan pada tahun 2007 hingga April 2007 telah menangani 20 kasus dengan rincian 8 kasus Narkotika dan 12 kasus Psikotropika yang sebagian besar penggunanya adalah remaja, permasalahan ini timbul akibatnya kurangnya pengetahuan kepada para remaja tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba, karena bilamana mereka (para remaja) telah mengetahui sejak dini tentang bahayanya narkoba dari segi fisik dan non fisik maka kecenderungan mereka terhadap penyalahgunaan narkoba akan berkurang.

''Kita harapkan dengan kegiatan ini dapat mengurangi peredaran dan pengguna narkoba di Kota Tanjungpinang,'' tukasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu