Pelaku Perampokan Puluhan Ribu Dolar Singapura Satu DPO
Dalam hitungan jam, Polisi Resor Kota Tanjungpinang berhasil membekuk pelaku perampokan kurang lebih 15 ribu dolar Singapura, saat pelaku hendak menyebrang ke Kota Batam melalui pelabuhan Tanjunguban. Pelaku yang diketahui dua orang itu, begitu berhasil menjarah uang korban, Supriyono, pengusaha asal Batam itu langsung kabur ke Tanjunguban dengan menggunakan mobil sewaan.
Hal tersebut berhasil diungkapkan, Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Yusri Yunus, Selasa (30/6) di Mapolresta Tanjungpinang. ''Kita berhasil mengamankan satu pelaku saat mau ke Batam menggunakan speed dari Tanjunguban. Pelaku kita amankan sekitar pukul 17.00 WIB,'' ujar Yusri.
Pihak kepolisian Tanjungpinang berkoordinasi dengan pihak kepolisian Bintan dan berhasil mengamankan pelaku Madaut (39) yang saat itu hendak naik ke dalam speed menuju Batam dari Tanjunguban. Bersama pelaku, polisi juga menemukan sejumlah uang dolar Singapura berjumlah 38 ribu dolar. Sedangkan sebagian besar uangnya 11.200 dolar Singapura dibawa oleh otak dari tindakan kriminal perampokan itu.
''Saat kita amankan, kita menemukan uang dengan pecahan seribu dolar Singapura berada dalam kantong celana,'' ungkapnya.
Begitu diamankan pelaku sedang berada di pelabuhan, segera digelandang ke Polsek Barat. Pelaku bersama jajaran kepolisian Polresta Tanjungpinang tiba di kantor polsek Barat sekitar pukul 22.30 WIB. ''Satu pelaku lain masih dalam pengejaran. Sebab mereka berpisah begitu mendapatkan uang,'' ujarnya.
Pelaku yang diketahui beridentitas B berdasarkan keterangan dari kawan pelaku itu, saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Namun polisi sudah mengetahui keberadaan pelaku. ''Posisi pelaku saat ini sudah berada di Batam, pelaku yang masih buron ini menyewa speed boat dari Tanjunguban menuju Batam dengan membayar seribu dolar Singapura,'' urai Yusri.
Ditegaskannya, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang masih buron.
Keberhasilan polisi menangkap Madaut berdasarkan dari hasil penyelidiakan signal ponsel korban masih terlacak di kilometer sembilan, Tanjungpinang. Lalu polisi kembali melacak sinyal ponsel sudah berada di Tanjunguban. Mengetahui pelaku berada di Tanjunguban, Kapolresta Tanjungpinang langsung menghubungi Kapolresta Bintan untuk membantu mencari keberadaan pelaku perampokan ribuan dolar Singapura itu.
Sementara itu, dari pengakuan tersangka Madaut, dirinya diajak rekannya B, tersangka yang masih dalam pengejaran polisi. ''Saya dijanjikan oleh kawan saya sebanyak 38 ribu dolar singapura dan ditambah cincin, kalung mas serta ponsel milik korban. Saya sendiri sebenarnya juga masih belum tahu kondisi di sini, karena baru datang dari Bekasi,'' akunya.
Begitu berhasil mengasak uang korban yang saat itu disimpan dalam kantong celana, keduanya pun membagi hasil rampokan dan berpisah. Madaut yang pertama kali meninggalkan hotel Laguna, lalu naik transpor menuju kilometer sembilan. Setelah itu, ia naik taksi menuju Tanjunguban.
Saat penangkapan, tersangka masih mengantongi 37 ribu dolar Singapura dan juga 2 unit ponsel serta barang emas seperti cincin dan kalung milik korban. Dari kronologis pelaku perampokan, korban kenal DPO melalui rekannya di Jakarta bernama Hendra. Sehingga mereka janjiaan melakukan pertemuan di Tanjungpinang.
Tujuan pertemuaan itu adalah jual beli dolar Singapura, dengan harga di atas nilai kurs biasa, sebagaimana dijanjikan tersangka DPO pada korban. Dari perjanjian bisnis itulah, korban dirampok dan disekap di dalam kamar nomor 701 (sebelumnya kamar 702) di hotel Laguna, Tanjungpinang.
Selain dirampok dan disekap, di bagian leher korban juga terlihat bekas tusukan pisau, serta bekas jeratan tali di tangannya. Korban berhasil menelepon polisi, setelah berusaha melepaskan ikatan tangannya dari jeruji jendela, masih dalam kondisi terikat itu, korban berhasil menghubungi polisi.
Untuk melepaskan ikatannya, korban membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih. Walaupun sebagian ponsel korban sudah diambil pelaku, namun masih ada satu ponsel yang tertinggal. Dari ponsel yang tertinggal itulah, korban berhasil menghubungi pihak kepolisian.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu