Persoalan harga gula impor untuk memenuhi kebutuhan gula di Pulau Bintan hingga saat ini masih terus dibahas. Pulau Bintan masuk dalam kawasan perdagangan dan perekonomian khusus. Sehingga Pulau Bintan mendapatkan 500 ton gula yang diimpor dari Thailand.
Menurut Kepala BP Kawasan Tanjungpinang, Herman, rencananya pembagian gula impor untuk kota Tanjungpinang mendapat bagian 250 ton gula. Namun mengenai harga gula sedang dibahas distributor dan importir.
''Kita lagi menunggu hasil pembahasan distributor dengan importir mengenai harga. Karena distibutor gula di Kota Tanjungpinang yang ditunjuk tiga orang sebagai distributor gula. Mereka sedang membahas mengenai harga gula impor dan diharapkan harga gula lebih murah dibanding harga gula di pasaran saat ini,'' urainya.Disinggung harga gula impor di Batam sama dengan harga gula lokal.
Herman menuturkan mengenai harga gula lokal yang mengatur adalah Disperindag Kota, sedangkan BP Kawasan hanya mengawasi dan mengatur mengenai gula impor.Berdasarkan hasil pantauan Tanjungpinang Pos di pasar, swalayan dan juga warung, harga gula bervariasi mulai dari Rp9.750 hingga Rp11.000 per kilo.
Hal tersebut dikarenakan stok gula tidak terlalu banyak. Sedangkan beberapa lalu, Kadisperindag Kota Tanjungpinang, Efiar mengungkapkan harga gula naik dikarenakan stok gula yang menipis.Hal itu diketahuinya dari tim survei Disperindag ke lapangan.
Terkait mahalnya harga gula, Efiyar menuturkan, pihak distributor masih menunggu gula impor yang sudah datang tetapi belum beredar.Sementara itu, Kapala Kantor Dagang Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto menuturkan, pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan gula dengan BP Kawasan Tanjungpinang.
''Kita malah tidak tahu adanya pembahasan gula impor. Karena kita tidak pernah diajak untuk membahas mengenai gula impor yang akan beredar di Tanjungpinang, tetapi kita berharap harga gula impor lebih murah dibanding harga gula lokal,'' ujarnya.
Bobby menuturkan, pihak pemerintah harus bisa mengatasi persoalan tersebut, karena menyangkut hak kebutuhan orang banyak.Sedangkan Wakil Gubernur, HM Sani, saat ditemui usai Rakor Air di Bintan Plaza menuturkan, pihaknya sendiri baru mengetahui adanya kenaikan harga gula dari koran.
''Saya tahunya baca dari koran, kita sudah meminta Disperindag Kepri untuk segera melakukan koordinasi dengan Disperindag Kota dan Kabupaten terkait naiknya harga gula di pasaran,'' ucapnya.Sani juga menegaskan, seharusnya gula impor lebih murah dibanding gula lokal. ''Ini nanti akan kita bahas bersama Disperindag karena mereka yang menangani persoalan ini,'' tukasnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu