Menu

Aug 21, 2008

Jangan Terlalu Banyak Seremonial

Melihat kepemimpinan Ismeth-Sani yang sudah berjalan selama tiga tahun sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau dalam membangun Kepri terlihat lambat dan disisa dua tahun kepemimpinannya diharapkan bisa membangun Kepri menjadi lebih baik lagi.

Semasa kampanye duo Ismeth-Sani menaburkan janji untuk membawa Kepulauan Riau menjadi lebih baik dan juga mengembalikan Daik Lingga ke masa keemasan seperti Abad ke 17. Serta memajukan pariwisata Pulau Penyengat sebagai kawasan wisata religi dan bidaya Melayu bertaraf Internasional. Begitu juga untuk di daerah Natuna dan Anambas.

''Kita lihat selama tiga tahun kepemimpinan Ismet-Sani huntuk sektor wisata sudah ada tetapi masih belum maksimal dan diharapkan dalam waktu kedepan bisa dimaksimalkan,'' ujar Lis Darmansyah, Anggota Fraksi PDIP, kemarin.

Mengenai pulau Penyengat yang diharapkan bisa menjadi sektor wisata yang baru. Lis menuturkan, agar Badan Pengelola Pulau Penyengat untuk segera bertindak untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada di sana.

''BPPP ini bisa membuat organaizer Pulau Penyengat dalam proyek wisata untuk mengembangkan potensi yang ada dan menarik wisata untuk datang kesana,'' tuturnya.

Ditegaskan Lis, agar Pemerintah tidak hanya sebatas untuk mempromosikan Kepulauan Riau ke luar negeri saja dan juga mengadakan berbagai festival.

''Kami harap untuk seremonial dikurangin dulu. Lebih baik untuk memperbaiki dan mengembangkan potensi wisata yang ada di dalam dulu, baru mempromosikan potensi yang ada,'' terangnya.

Banyak potensi Kepulauan Riau yang bisa dijadikan objek wisata yang menarik. Namun, potensi-potensi tersebut masih belum bisa digarap maksimal oleh Dinas Pariwisata yang ada. Menurut Lis, kesalahan tidak hanya terdapat pada Provinsi sendiri, tetapi juga Kota dan Kabupaten yang ada di Kepulauan Riau.

''Dalam aspek pariwisata ada aturannya. Dalam hal ini Provinsi hanya punya kewenangan sebatas kebijakan saja, sedangkan yang menerapkan Pmerintah Kabupaten dan Kota,'' urainya.

Namun bukan berarti Pemerintah Provinsi Kepri hanya berpangku tangan saja. Lis menambahkan, Pemerintah provinsi Kepri bisa mengajak bekerjasama Pemerintah Kota/Kabupaten untuk mengembangkan potensi wisata yang ada.

''Seperti Pulau Penyengat, Pemerintah Provinsi bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota bagaimana untuk mengembangkan wisata pulau Penyengat menjadi wisata sesuai visi dan misinya menjadikan pulau Penyengat sebagai wisata religi dan kebudayaan melayu bertaraf Internasional,'' tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkunjung dan Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel. No spammy please..... Salam cantik, sehat dan bahagia selalu